Mohon tunggu...
Ani Berta
Ani Berta Mohon Tunggu... Konsultan - Blogger

Blogger, Communication Practitioner, Content Writer, Accounting, Jazz and coffee lover, And also a mother who crazy in love to read and write.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengeluarkan Energi Sampah di Tubuh Supaya Lebih Fokus

14 November 2018   15:18 Diperbarui: 14 November 2018   15:18 1090
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Komang Ayu Trysnawati (dokpri)

Pernahkah saat punya keinginan untuk membuat sesuatu, konsep sudah terbangun, sarana sudah ada, tinggal eksekusi saja dan tinggal mengerjakan beberapa hal, namun serasa ada yang menghalangi? Atau ketika ingin lepas dari satu hal, secara lisan memang kita sudah menyatakan lepas tapi dari dalam belum. Misalnya, move on dari seseorang yang tak ingin diingat lagi, mengeluarkan unek-unek yang masih mengganjal tapi tetap tidak bisa?

Sering saya mengalami hal itu, baru terjawab setelah ngobrol-ngobrol bersama Mba Ayu dan Mba Fena yang merupakan fasilitator Access Consciousness dan The Bars di Indonesia. Pada pertemuan pertama juga pertemuan ke dua di akhir pekan ke dua November ini di Tangerang.

Lagi-lagi ungkapan Mba Ayu tentang Access Consciousness dan Access Bars ini menyadarkan secara penuh bahwa sesuatu yang menghambat itu bukan dari luar tapi dari dalam diri sendiri. Apakah kita mau melepaskannya atau tidak? Jika kita masih mempertahankannya, upaya untuk melegakan hati dan pikiran agar lebih leluasa dan untuk  dapat berpikir lebih jernih lagi, tak akan pernah jalan dengan lancar untuk sampai ke situ.

Jika kita tak mau membuka diri, akan menghambat jalannya keluar energi dan memori yang sebenarnya tak diperlukan lagi tersebut malah membuat padat pikiran. Perlu diketahui bahwa energi yang tak diperlukan akan melelahkan fisik dan akan mengganggu fokus serta prioritas yang akan dibangun.

Bayangkan, raga kita Cuma satu tapi ditumpangi banyak hal yang terserap dari sekitaran kita. Seperti kegalalaun, kekesalan atau kekhawatiran orang lain di sekitar kita, bisa terserap dan memengaruhi kondisi diri kita. Cara melepaskannya, selain mengurainya juga memberi pandangan terhadap orang yang menularkan energi tersebut. Bagaimana caranya? Hanya kelas di Access ini yang bisa menjelaskan.

Bersertifikat Internasional (dokpri)
Bersertifikat Internasional (dokpri)
Access Consciousness dan Access Bars bukan metode magis atau hipnotis-hipnotisan tapi ini merupakan cara melatih kesadaran sepenuhnya pada tiap individu yang bersedia diterapi. Dengan penyentuhan lembut di beberapa titik di kepala. Sentuhan lembut dengan jari ini merupakan cara untuk mengeluarkan energi yang tak diperlukan. Melalui pergerakan gelombang elektromagnetik. Penjelasan sebelumnya ada di artikel ini.

Biasanya, proses pengeluaran energi ini bisa melalui menguap seperti ngantuk, makan berlebihan, tidur atau timbulnya gerakan refleks beberapa bagian tubuh. Setiap orang beda dalam merasakan efeknya. Proses treatment nya pun berbeda. Karena terapi ini tidak mengacu pada standar tertentu. Semua berdasarkan kondisi dari setiap individu itu sendiri.

Efek yang terasa setelahnya biasanya ringan, lebih bisa berpikir jernih dan mampu lebih kreatif serta percaya diri. Efek yang dirasakan bisa langsung terasa juga setelah beberapa minggu atau beberapa bulan baru dapat dirasakan. Yang dirasa biasanya sesuatu yang tak pernah terpikirkan dalam menemukan solusi masalah, tiba-tiba bisa muncul ide dan baru terpikirkan dengan jelas setelah ikut terapi ini.

Di luar negeri, terapi ini sudah memasyarakat dan efektif diterapkan setiap hari. Bahkan banyak profesional seperti dokter, psikolog, guru dan lain-lain menggunakan metode ini untuk mendukung pekerjaannya. Menurut Mba Ayu, metode ini cukup efektif menolong kegiatan yang memerlukan tindakan holistik dan segala macam pendekatan.

Saya sudah merasakannya dan pengalaman Access Bars pada bulan lalu. Saat itu, saya mendapatkan 30 menit terapi. Selama terapi, saya tertidur pulas dan pasrah untuk membuka jalan energi yang hendak dikeluarkan.

Saat terapi, saya merasakan sesuatu yang tak biasa, kuping saya yang disentuh lembut, terasa agak panas dan walaupun sedang tidur, saya bisa merasakan ujung kaki kanan saya refleks bergerak. Menurut Mba Fena, itu adalah kondisi di mana saya mengeluarkan energi dengan deras.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun