Mohon tunggu...
Ani Berta
Ani Berta Mohon Tunggu... Konsultan - Blogger

Blogger, Communication Practitioner, Content Writer, Accounting, Jazz and coffee lover, And also a mother who crazy in love to read and write.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Lloyd Alam Sutera Pas untuk Hunian Keluarga Milenial

15 April 2018   08:40 Diperbarui: 22 April 2018   08:39 921
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://investproperti.com

Jika mengulas suatu hunian, saya sangat suka karena sebuah hunian buat saya merupakan gudang inspirasi. Mengapa gudang inspirasi? Karena selalu ada aktivitas hidup di dalam dan di luarnya.

Minggu lalu, 7 April 2018 saya bersama puluhan Kompasianer mengujungi Perumahan Alam Sutera di Tangerang Selatan. Hunian yang mempunyai image prestigetinggi ini sudah lama ingin saya ketahui. Jika bukan karena acara bersama Kompasiana, kapan lagi kan? Sungguh ini kesempatan yang tak boleh dilewatkan. Sekalian kangen juga sudah lama tak bersua dengan teman-teman Kompasianer.

Karena saya tinggal di sekitar Tangerang Selatan jadi saya langsung ke meeting pointdan berkesempatan ngobrol serta foto-foto di Marketing Gallery Lloyd Alam Sutera. Suasananya begitu cozy dan milenial banget! Mewakili produk hunian yang diluncurkan pada 8 April 2018 di Mall Alam Sutera.

Pembicara dam Moderator. Dok.pribadi
Pembicara dam Moderator. Dok.pribadi
Tak lama, rombongan bus dari Bentara Budaya datang dan kami berbaur serta langsung terlibat di acara yang mehadirkan pembicara Lilia Sukotjo (Marketing Director Alam Sutera)dan Yayat Supriatna (Pengamat Perkotaan dan Dosen Teknik Planologi, Fakultas Arsitektur Lansekap dan Teknologi Lingkungan, Univesitas Trisakti.

Lloyd adalah hunian berkonsep apartemen berkonsep low-rise bangunan tidak terlalu tinggi, setiap tower minimal hanya 5 lantai dan setiap lantai diisi 4 unit saja. Sehingga tidak terlalu padat dan privacy penghuni terjaga. Lloyd juga merupakan inovasi yang dikonsep sebagai rumah untuk tempat tinggal, maka setiap sudut sekalipun diperhatikan.

Misalnya, untuk tempat saluran pembuangan air AC dan tempat jemuran, dipikirkan penataannya supaya tak merusak pemandangan. Begitu juga ruang terbuka hijau yang luas dan fasilitas untuk olah raga tersedia dalam kapasitas yang besar.

Fasilitas-fasilitas yang tersedia di area outdoor sangat mendorong antar penghuni untuk kerap berinteraksi sehingga sosial kontrol terjalin. Jadi, siapa bilang rumah di kompleks itu individual? Tergantung pada cara penataan konsep tentunya ya?

Fasilitas outdoor tersebut terdiri dari kolam renang, jogging track, tempat gym dan lapangan basket. Buat yang suka menghirup udara segar, bisa sepuasnya menikmati taman yang tertata.

Lloyd seluas 4 hektar dengan pembagian 70% untuk fasilitas ruang terbuka dan 30% bangunan ini, setiap tipe nya tersedia 2 Bedroom dengan ukuran 99,3 meter persegi dan tipe 3 Bedroom dengan ukuran 128,4 persegi. Jadi, bisa dipilih sesuai kebutuhan dan banyaknya anggota keluarga.

Ibu Lilia mengatakan bahwa ada paradigma generasi milenial cenderung tidak mementingkan membeli rumah tempat tinggal sendiri, sukanya menyewa dari satu tempat ke tempat lainnya dengan tujuan supaya bisa mendapatkan suasana baru dan menekan biaya beli rumah yang mahal.

"Anggapan ini salah, sebenarnya generasi milenial belum membeli rumah karena masih punya prioritas lain dalam pembiayaan. Kenyataannya, genrasi milenial sagat membutuhkan rumah tinggal yang layak. Melihat kebutuhan ini, Alam Sutera memfasilitasi dengan menghadirkan Lloyd ini." Kata Ibu Lilia.

Lloyd yang dekat ke area district business,pusat pendidikan, perbelanjaan dan perkantoran juga memudahkan keluarga milenial dalam aktualisasinya. Walaupun ada yang beraktivitas jauh dari lokasi hunian, akses tol Alam Sutera juga tersedia. Lokasi strategis ini tentunya memudahkan penghuni dalam menunjang aktivitas setiap harinya.

Menurut Pak Yayat Supriatna, sebuah hunian akan memberi efek kualitas hidup terhadap penghuninya. Maka, Lloyd pas konsepnya untuk keluarga generasi milenial yang suka kepraktisan dan ruang yang luas ntuk memunculkan ide-ide kreatif. Ruang terbuka hijau yang didesain luas serta lengkap salah satunya, bisa menjadi ruang kreativitas untuk berkegiatan yang menyenangkan, menyegarkan dan memacu produktivitas.

"Bayangkan, jika seseorang bekerja di kota besar dengan pekerjaan yang hectic,kemacetan yang dahsyat dan kondisi badan luar biasa lelah pikiran dan fisik. Tetapi ketika kembali ke rumah yang rapi, bersih, hijau dan menyenangkan, kelelahan itu terbayar walau sejauh apapun." Ujar Pak Yayat.

Pak Yayat juga menjelaskan bahwa suatu kota dibangun harus berbanding lurus dengan membangun mental-mental warganya agar keharmonisan hunian benar-benar tercipta. Fasilitas dan infrastruktur yang tersedia akan menjadi fungsional jika warganya disiplin dan kebiasannyadapat menyesuaikan dengan lingkungan tempat tinggalnya.

Membangun mental warga kota yang dibangun juga mencakup pada sikap empaty dan kesadaran-kesadaran lainnya.

Lloyd terletak di kawasan residential Alam Sutera, di antara cluster-cluster lainnya. Kawasan ini tertata, luasnya area dapat ditempuh dengan shuttle bus yag beroperasi dari Flavorbliss hingga ujung cluster dengan tarif Rp.5000 rupiah saja sekali jalan. Di area Alam Sutera terdapat IKEA, Decathlon dan tenant-tenant lainnya yang dapat menjadi tujuan wisata belanja atau sekadar shopping window.

Dok.pribadi
Dok.pribadi
Pada kesempatan yang sama, kami diajak berkeliling mengunjungi cluster-cluster di sana sambil melihat district businessdan tenant yang ada. Kawasan begitu hijau, di sisi jalan terdapat banyak pohon-pohon trembesi yang seolah membentuk kanopi bagi pengguna jalan.

Rumah-rumah di setiap cluster juga tak memakai pagar, hal ini sebagai kontrol sosial antar penghuni dan di depan rumah tak nampak bak-bak sampah. Menurut Ibu Lilia, sampah di sana sistemnya dikumpulkan dalam satu plastik dan diambil secara terjadwal. Jadi, tak ada kejadian sampah di luar menumpuk dan dikerubungi lalat. Atau tak ada kejadian warga tak membayar iuran sampah. Karena jika warga tak membayar iuran sampah, sampah yang ada di rumahnya tak akan diambil oleh petugas.

Kami pun berkesempatan mengunjungi Traffic Management Center Room yakni ruangan yang berfungs sebagai pengawas di jalan-jalan kawasan Alam Sutera yang diawasi selama 24 jam. Di sana terdapat 166 kamera dilengkapi monitor yang mengawasi setiap sudut jalan. Biasanya penanganan terhadap kecelakaan atau musibah yang terjadi tak lebih dari 5 menit waktu penanganan.

Di 36 titik pada area-area tertentu juga disediakan Emergency Toweryang berfungsi sebagai alat untuk melapor jika warga mengalami suatu musibah di sekitar jalan atau area lainnya. Misalnya, ketika ada seorang gadis mengalami pelecehan seksual oleh warga luar, bisa langsung menghubungi emergency tower tersebut untuk meminta pertolongan. Tak hanya itu, jika ada yang mengalami kecelakaan atau terjatuh pun bisa manfaatkan alat ini. Dan emergency tower berlaku untuk siapa saja, tak terbatas hanya untuk penghuni Alam Sutera saja.

Dok.pribadi
Dok.pribadi
Keamanan dan kenyamanan kota di hunian Alam Sutera ini meruakan dambaan semua orang, karena dengan hunian yang terjaga ini, dapat memberikan efek kualitas hidup yang lebih baik.

Kembali lagi ke Lloyd, untuk keluarga milenial yang suka hal-hal praktis juga dimudahkan dengan diluncurkannya e-town pada Februari 2018 lalu. Aplikasi e-town dapat diunduh di android dan berfungsi sebagai pengakses informasi, sarana tempat membayar berbagai iuran bulanan, pengantar makanan dan lain sebagainya.

Semakin hari, lahan semakin menyempit, maka langkah Alam Sutera menghadirkan Lloyd merupakan bukti pelayanan terhadap permintaan hunian layak tersebut. Inovasi Lloyd merupakan hal yang fair terhadap kondisi lahan sekarang. Sehingga kebutuhan rumah bagi keluarga milenilal masih tersedia.

Untuk harga, ada di kisaran Rp.1,8 Miliar per unit. Menurut Ibu Lilia, ini merupakan harga yang masih rendah dibanding cluster-cluster lainnya.

 Kesimpulannya, generasi milenal tak hanya perlu ruang gerak dan kreativitas namun tempat tinggal yang menyehatkan secara fisik dan mental pun menjadi hal yang utama. Karena lingkungan di mana tempat tinggalnya, punya andil besar dalam membangun kualitas hidupnya.

**Semua foto dalam artikel ini adalah dokumen pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun