Mohon tunggu...
Bowie
Bowie Mohon Tunggu... Lainnya - Pemerhati isu sosial , lingkungan, alam, pendidikan

GILANG (semanGat Inisiatif kreatif Leadhership entrepreniur proactive Action Ngobrol pintar)

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Sampah Menjadi Primadona dan Membawa Hikmah

10 November 2024   17:04 Diperbarui: 14 November 2024   15:19 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Olah sampah. (Foto: KOMPAS/FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY)

Hampir di semua wilayah di Indonesia sampah menjadi petaka dan masalah besar yang belum terselesaikan. 

Padahal, banyak sekali usaha pemerintah yang telah dilakukan dari pembentukan bank sampah, tempat pengelolaan sampah (TPS 3R), sosialisasi Reduce, Re use, Recycle (3R), 

Pembagian tempat sampah  organik non organik, pemberian alat, pembagian gerobak sampah,  pelatihan, pembelian mesin pembakar sampah menjadi debu, dan lain sebagainya.

Input sumber : tong sampah oraganik & non organik (dokpri Bowie)
Input sumber : tong sampah oraganik & non organik (dokpri Bowie)

Terkadang sudah dipasang spanduk "Dilarang buang sampah di sini, diawasi oleh CCTV, Perda No 13 tahun 2019 kurungan penjara 6 bulan, denda 50 juta dan lain sebagainya" oknum warga masih saja buang sampah di lokasi spanduk tersebut. 

Pada akhirnya semua sampah diangkut dengan mobil atau truk sampah dan ditumpuk di tempat pembuangan sampah. Itulah yang menjadi salah satu penyebab masalah sampah tidak terselesaikan dari tahun ke tahun.

Disisi lain, ada pihak pihak yang menjadikan sampah sebagai sang primadona, sumber penghasilan, membawa hikmah. 

Ada daerah atau wilayah tertentu sudah menjadikan sampah menjadi sumber penghasilan atau industri, contohnya Desa Randupitu Pasuruan, Desa Girirejo Magelang, Kabupaten Banyumas dan lain-lain.

Begitu juga pihak pihak swasta baik perorangan maupun berbentuk badan hukum atau badan sosial yang merubah sampah menjadi penghasilan, pekerjaan utama dan industri, contohnya Wilda Yanti yang sering disebut Ratu Sampah (Founder & CEO PT Xaviera Global Synergy), PT Arie Karya Utama (AKU), PT Mukti Hanna Kreasindo dan lain lain.

Artinya, secara fakta sampah bisa dijadikan sebagai penghasilan, sebagai pekerjaan ataupun sebagai industri, karena sudah banyak contohnya sudah banyak ahlinya sudah banyak alat yang diproduksi untuk mensuport kegiatan tersebut dan pemerintah juga banyak dananya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun