Mohon tunggu...
Meyliana Anastasya Rumapea
Meyliana Anastasya Rumapea Mohon Tunggu... Freelancer - KKNT Covid-19

KKNT Covid-19 Ketahanan Pangan dari Universitas Maritim Raja Ali Haji

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Membudayakan Bahasa yang Baik dan Benar

2 Juni 2019   21:54 Diperbarui: 2 Juni 2019   22:17 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki banyak bahasa daerah. Untuk menyatukan berbagai bahasa tersebut, diperlukan suatu bahasa persatuan yaitu Bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia menjadi suatu bahasa yang 'wajib' dikuasai oleh seluruh masyarakat Indonesia. 

Umumnya, masyarakat Indonesia fasih berbahasa Indonesia. Mulai dari anak-anak sampai yang sudah tua. Mulai dari kalangan bawah sampai mereka yang memiliki jabatan. Bahasa Indonesia sudah mendarah daging di kehidupan rakyat Indonesia. 

Dalam prakteknya, penulisan dan pengucapan bahasa Indonesia sering kali mengalami kesalahan. Hal ini sangat mudah dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya saja dalam penulisan "di tempat", sering ditulis dengan "ditempat" padahal merupakan "di" berfungsi sebagai kata depan, bukan imbuhan. 

Kesalahan penggunaan bahasa Indonesia merupakan suatu masalah yang disebabkan oleh berbagai kasus. Kesalahan ini bisa disebabkan oleh pembelajaran di bangku pendidikan. Misalnya pada saat berada di bangku sekolah, guru yang mengajar mengatakan bahwa penggunaan kata "panjatkan" dalam kalimat "... kami panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa" diperbolehkan. Pada saat duduk di perguruan tinggi, kata "panjatkan" dilarang untuk digunakan karena tidak sesuai dengan panduan Bahasa Indonesia. 

Kasus lain penyebab kesalahan penggunaan bahasa Indonesia terjadi saat suatu kata sudah 'dibenarkan' untuk digunakan mulai dari Sekolah Dasar sampai ke jenjang perkuliahan, namun dalam prakteknya masih juga salah. Kesalahan ini bisa saja dibuat oleh pihak pengajar maupun anak didik. Hal-hal seperti ini sulit untuk dihindari. 

Kesalahan penggunaan bahasa Indonesia dapat terjadi kapan saja, dimana saja, dan oleh siapa saja. Mereka yang memiliki pendidikan yang tinggi belum tentu berbahasa dengan baik dan benar. Mereka yang memiliki jabatan yang tinggi juga belum tentu mampu berbahasa dengan baik dan benar. Intinya, kesalahan berbahasa bisa dilakukan oleh semua kalangan. 

Kesalahan penggunaan bahasa Indonesia sebenarnya perlu mendapatkan perhatian khusus. Masyarakat perlu untuk mempelajari panduan dalam berbahasa. Tenaga pendidik juga perlu untuk memperdalam ilmu mengenai Bahasa Indonesia, sehingga anak didik memperoleh ilmu yang tidak membingungkan. Pemerintah juga perlu untuk memberikan banyak dukungan dalam perbaikan penggunaan Bahasa Indonesia sehingga bahasa Indonesia tidak sekedar menjadi bahasa persatuan tetapi harus mampu digunakan dengan baik dan benar. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun