Mohon tunggu...
Yosep Suradal
Yosep Suradal Mohon Tunggu... Arsitek - Filosofi Alphabet dan Cerita Untuk Anak Kita.

"Alphabet bukan sekedar huruf, dari A hingga Z. Alphabet adalah Team BooNAZ. Anggotanya 26 makhluk kecil lucu dan pintar. Masing-masing memiliki nama yang tertulis di dada mereka, Boonaz A hingga Boonaz Z. Tinggi badannya hanya 38 cm, bisa mengecil hingga hanya 5 mm, dan Bisa menghilang. Saat tubuh mereka menghilang, kadang-kadang hanya meninggalkan nama-nama mereka. Jadi, kata-kata yang kita baca atau tulis setiap hari, adalah kumpulan beberapa Boonaz yang sedang berdiri, dan mereka sedang menyembunyikan tubuhnya". Tapi sebaliknya, mereka juga kadang-kadang menyembunyikan nama mereka, dan Berkata, "Coba Tebak Siapa Nama Kami".

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

26 Tokoh Alfabet Bicara Manfaat Mendongeng

11 Agustus 2019   23:00 Diperbarui: 11 Agustus 2019   23:04 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ilustrasi si E besar dan si e kecil : Yosep Suradal
ilustrasi si E besar dan si e kecil : Yosep Suradal
Si F berkata,"Faktanya ! Cara mengenalkan suatu kata atau benda kepada balita yang paling efektif adalah dengan cara mengulang. Nah dengan cara bercerita atau mendongeng, pengulangan ucapan suatu kata atau benda terjadi. Para orang tua setujukan ?

Bahwa semakin sering suatu kata atau benda didengar oleh balita. Maka kata kata yang diucapkan itu akan melekat dalam pikiran balita ? Tokoh tokoh alfabet selalu mengajarkan sesuatu yang baik. 

Kata yang baik, sifat yang baik dan perbuatan yang baik. Sesuatu yang bisa ditanamkan dalam hati dan pikiran balita. Dengan begitu akan berkembang pula imajinasi imajinasi yg baik dalam diri anak.

Si G berkata,"Gambar adalah media yg baik untuk bercerita. Gambar warna warni, ini yg disukai balita. Namun Jika ada gambar warna warni yg bisa diperagakan untuk media bercerita, tentu hal ini jauh lebih baik. 

Alat peraga cerita yang bisa dipegang, lalu diperagakan sesuai peran dan alur cerita, seolah olah sedang tidur, berdoa, bernyanyi, lari, mengendarai mobil, terbang, melompat dan lain lain. Tokoh tokoh alfabet adalah boneka warna warni sebagai alat peraga cerita. Kehadirannya untuk para balita, ayah bunda, dan mereka yang menyukai dan sedang belajar bercerita.

Si H berkata,"Hari hari bisa dijalani bersama tokoh tokoh alfabet. Seperti yang di katakan oleh si F; dengan cara pengulangan, balita akan lebih cepat mengenal tokoh tokoh alfabet dan ucapan suatu huruf. Selain mendongeng, ayah bunda bisa meletakkan beberapan susunan tokoh tokoh alfabet, di beberapa ruang di rumah. 

Misalnya di dekat tempat tidur ada si A, di ruang makan ada si B dan di toilet ada si C. Atau di beberapa ruang dipajang tokoh si A, si B dan si C. Tergantung ayah bunda yang mengatur, sesuai imajinasinya. Atau mungkin di dashboard mobil dipajang tokoh tokoh alfabet si B, Si A, si N, si D, si U, si N, si G. (BANDUNG), karena mungkin mobil sedang jalan jalan menuju kota Bandung, dimana si balita bersama ayah bunda ada di dalam mobil.

Si I berkata,"Ide cerita bisa didapat dari berbagai macam sumber.  Membaca buku, koran, majalah atau blog kompasiana di internet. Mendengarkan radio atau menonton film. 

Namun sebetulnya ide cerita juga bisa diperoleh dari aktivitas balita atau aktivitas orang tua sehari hari. Aktivitas sehari hari itu  dikembangkan sedemikan rupa menjadi sebuah cerita, dengan memasukan tokoh tokoh alfabet ke dalam cerita tersebut. Contoh singkat; Pada hari sabtu, jam 7 pagi, seperti biasa bunda pergi ke pasar. Namun khusus hari ini bunda mengajak si L, si I, si M, dan si A. (LIMA)

"Tidak seperti biasa, mengapa bunda mengajak kami berempat  ke pasar? Tanya si L.

"Karena bunda mau masak special". Jawab bunda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun