Mohon tunggu...
Bonefasius Zanda
Bonefasius Zanda Mohon Tunggu... -

Pendidik SMA Katolik Regina Pacis Bajawa-Flores-NTT

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Recis Penggagas Taekwondo di Kabupaten Ngada

18 Februari 2019   11:42 Diperbarui: 7 Maret 2019   06:41 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sabuen Fuan-kiri dan Sabuen Yoan-kanan 

Taekwondo adalah salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang sangat aktif di SMA Katolik Regina Pacis Bajawa. Masuk Recis pada bulan Juli 2018. Hingga saat ini ada 30 siswa/i Recis yang sangat aktif mengikuti latihan Seni Belah Diri ini. Adapun perincianya yakni 17 Perempuan 13 Laki-laki. Dalam seminggu latihan 3 hari yakni hari Selasa, Kamis, dan Sabtu. 

Yang menjabat sebagai Ketua Umum Pengprov UTI Pro NTT, saat ini adalah Bapak Jefry R. Riwu Kore, yang saat ini juga sebagai Wali Kota Kupang. Pak Jefry, pada setiap kesempatan selalu menekankankan kepada para anggota Taekwondo agar selalu setia untuk mengembangkan bela diri ini secara berkelanjutan. Jadikan Taekwondo untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kebaikan universal.

Recis Sebagai Pintu Masuk

Sekadar diketahui bahwa Taekwondo sudah berkembang di semua daerah provinsi NTT. Sedangkan Kabupaten Ngada adalah yang paling terakhir (bungsu) dalam pengembangan Taekwondo. Sehingga melalui pintu SMA Katolik Recis ini, Taekwondo untuk Kab, Ngada mendapatkan tempatnya.


Dalam perjalanan waktu, 30 siswa/i Recis ini semakin sungguh dalam setiap latihan. Apalagi di bawah bimbingan tangan dingin Sabuen Taekwondo Ratu Damai yakni Anastasius Yoanes Siga terus mengalami evolusi yang sungguh signifikan.

Oleh karena itu, pada Minggu (17/2/2019) diselenggarakanlah Ujian Kenaikan Tingkat Periode I Universal Taekwondo Indonesia Profesional (UTI Pro) tingkat Kabupaten di aula Bappeda Ngada. Semua perserta mendapatkan sabuk kuning. Dengan begitu seni bela diri Taekwondo bukan hanya sebagai kegiatan ekskul pada Lembaga Pendidikan SMAK Recis Bajawa tetapi lebih daripada itu, telah menjadi penggagas utama, kelahiran Taekwondo Tingkat Kabupaten Ngada.

Ujian Kenaikan Tingkat Periode I ini di hadiri oleh  Sabuen Tingkat Provinsi NTT, Fuad Sauqi, S. Ag dengan pangkat Dan V Kukkiwon. Selain itu, Sabuen Fuad merupakan wasit Taekwondo tunggal asal NTT di tingkat Internasional. Pernah menjadi wasit di Singapura, Malaysia, Korea Selatan dan bulan April kemarin pernah menjadi wasit di Jepang. Legalitasnya sebagai pelatih dan wasit dibuat dalam bentuk Sertifikat yang dikukuhkan oleh Pusat Taekwondo dunia di Korea Selatan dan tempat ujianya di Jogja.


Dalam sambutanya saat menguji 30 anggota Taekwondo, Sabuen  Fuad mengatakan bahwa sejak tahun 1989 Taekwondo sudah masuk NTT dan sejak saat itu juga, Ia sudah bergabung. Lebih jauh, ia menegaskan bahwa ikut Taekwondo bukan untuk baku pukul atau jadi geng. Tetapi melatih dan membina mental dan kepribadian yang berkarakter. 

Selain itu, agar para generasi harus dijejali oleh daya-daya positif. "Bahwa kita sama-sama berusaha untuk mengembangkan Taekwondo di NTT, sehingga harapan pada generasi NTT yang unggul dan berkarakter yang di dalamnya miliki kecerdasan spritual, sehat jasmani, kepribadian yang pekah dan displin dapat terwujud, " katanya.

Selain itu, ia juga kembali menegaskan bahwa, setiap anggota Taekwondo harus mampu untuk menjaga nama baik Bela diri Taekwondo. "Adik-adik, di mana saja, harus mampu menjaga namai baik Taekwondo, saling menghargai, rendah hati dan harus mampu menjaga nama baik Lembaga Pendidikan Recis, entah masih menjadi siswa ataupun sudah alumnus" imbuhnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun