Kupang - Kompasiana.com | Sekolah Menengah Atas (SMA) tahun ini yang dinyatakan lulus tanpa UN (Ujian Nasional) ditengah kekhawatiran Indonesia menghadapi pandemi Covid-19.Â
Pesta corat coret pun tetap dilakukan seperti tahun - tahun sebelumnya seperti terlihat di kalangan siswa - siswi di Desa Lamalota. Mereka sengaja menyebarkan potret dan video kehebohan, hingga mengabaikan aturan phisycal distancing.Â
Wajar saja kalangan remaja tingkat SMA ingin berekspresi atas kelulusan yang diraihnya selagi mempertimbangkan tata krama serta etika dalam penggunaan jejaring sosial. D
ino Ewak salah satu siswa yang merayakan kelulusannya bersama teman - teman sejawatnya begitu gembira atas pengumuman kelulusan mereka. "Kami menikmati kelulusan tahun ini walaupun kami tidak melewati Ujian Nasional (UN) dan kami tetap bersyukur" kata Dino saat dihubungi melalui via WhatsApp, Senin, 4/5/2020.
Sebagai bentuk perlindungan terhadap seluruh pelajar Tanah Air dari Covid-10, Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Syaiful Huda mengatakan DPR dan Kemendikbud sepakat untuk meniadakan UN 2020, Selasa (24/3)
Penyebaran corona Covid-19 diprediksi terus berkembang hingga bulan Juni. Sehingga pemerintah membuat banyak anjuran, salah satunya PSBB dan memperpanjang masa libur sekolah.
Senin (4/5) korban positif Covid-19 sudah bertambah menjadi 11.192, 1.876 orang dinyatakan pulih, dan merenggut nyawa sebanyak 845 jiwa.
#MulaiDariDesa #DesaLamalota