Mohon tunggu...
bola bundar
bola bundar Mohon Tunggu... -

Menendang bola bola kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

INA v Timor: Simpulan Akhir ( Satu Hal yang Bisa Menolong Kita)

14 November 2012   10:49 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:23 1474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Setelah babak kedua usai, haruskah kesan pertama direvisi? Bahwa tak banyak harapan buat timnas ini?

Well, mari kita lihat. Skor memang berubah jadi 1-0 untuk kemenangan Idonesia. Tim Merah Putih juga bermain lebih agresif, lebih berani melakukan aksi-aksi individu. Tapi rasanya semua itu belum serta merta memupus kesan pertama tadi. Kalaupun direvisi, kini simpulan yang bisa diambil adalah: kita masih harus bekerja keras memadukan di segala lini untuk bisa berprestasi.

Skor tipis atas Timor, negara bungsu di ASEAN, menunjukan bahwa kita jalan ditempat--atau bahkan mundur--sedangkan mereka melesat maju. Ini tentu jadi pukulan bagi sepak bola kita. Dan bila sama negara baru ini saja kita tak terlalu meyakinkan, bagaimana bila melawan Thailand, Vietnam, Singapura, atau Malaysia?

Kita sadar bahwa ini timnas darurat. Tapi kita tak usah meratapi dan terus menyebut2 para pemain yang enggan atau dipaksa tak bisa bergabung. Kita hanya berharap sesuatu yang lebih dari pemain yang ada di timnas kini. Itulah semangat dan daya juang yang tak pernah kendur. Hal itulah yang akan bisa membuat perbedaan di lapangan.

Dalam waktu singkat tak mungkin bagi Nilmaizar mengubah tim jadi sempurna dan luar biasa. Jadi yang kita harapkan hanyalah lonjakan tekad dari pemain. Kita berharap mereka lebih berani mati di lapangan. Dengan itulah harapan kita bisa terjaga.

Ayo, kobarkan semangatmu, Pasukan Garuda!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun