Bagi Dederudin, pria berusia 36 tahun yang tinggal di Parakanmuncang, Nanggung, Kab. Bogor, Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan bukan sekedar kartu jaminan kesehatan semata, tapi sudah menjadi bagian penting dalam hidupnya dan keluarga. Sejak tahun 2014, ia dan keluarganya terdaftar sebagai peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) dari pemerintah. Kini, Dederudin masih aktif menggunakan BPJS Kesehatan dan merasakan langsung manfaatnya.
"Alhamdulilah, sejak pertama ikut BPJS Kesehatan, saya merasa sangat terbantu. Kami dari keluarga dengan penghasilan pas-pasan dan saya cuma pedagang somay. Istri bersama anak-anak saya tinggal di kampung. Program ini benar-benar jadi penyelamat bagi saya, apalagi pas saya sakit lambung," ujar Dederudin saat berbagi kisahnya, Rabu (02/07).
Pengalaman yang paling ia ingat adalah ketika beberapa waktu lalu harus dirawat di rumah sakit akibat gangguan lambung. Awalnya ia mengira hanya sakit biasa, tapi keluhannya makin hari makin parah, hingga akhirnya ia memutuskan untuk periksa ke puskesmas. Dokter menyarankan agar ia segera dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
"Saya sempat masuk IGD, ya memang hanya dirawat tapi hanya 1 hari di infus dan ditunggu sampai membaik. Saya full menggunakan BPJS Kesehatan, semua prosesnya mudah, tidak ribet dan saya dilayani dengan sangat baik. Petugasnya juga ramah dan professional," tambahnya.
Dederudin merasa bersyukur karena seluruh biaya pengobatan dan rawat inap ditanggung penuh oleh BPJS Kesehatan. Menurutnya, tidak ada perbedaan perlakuan antara peserta PBI seperti dirinya dengan peserta lainnya. Semua pasien dilayani secara professional dan manusiawi, tanpa dibeda-bedakan.
Selain memanfaatkan layanan langsung di fasilitas kesehatan (faskes), Dederudin juga aktif menggunakan aplikasi Mobile JKN di ponselnya. Ia mengaku sangat terbantu dengan keberadaan aplikasi tersebut, karena bisa melakukan banyak hal secara digital tanpa perlu datang ke kantor BPJS Kesehatan.
"Saya juga pakai Mobile JKN ternyata saya bisa cek status kepesertaan, riwayat pelayanan, ubah faskes, bahkan saya bisa antre secara online. Sangat membantu dan memudahkan, apalagi buat orang seperti saya yang waktunya terbatas," katanya.
Bagi Dederudin, menjadi peserta JKN memberikan rasa aman. Sebagai kepala keluarga, ia tidak perlu terlalu khawatir jika sewaktu-waktu ia dan keluarganya memerlukan pemeriksaan ke faskes, semua sudah terlindungi. Ia juga kerap menyarankan kepada tetangganya agar terus menjaga keaktifan sebagai peserta JKN, karena manfaatnya benar-benar terasa saat dibutuhkan.
"Walaupun saya yang gratis tetap diperlakukan dengan baik tanpa dibedakan, saya sendiri mengalaminya dan sangat bersyukur sekali punya BPJS, saya percaya juga yang pakai BPJS lainnya juga merasakan hal yang sama," ungkapnya.
Dederudin menceritakan pengalamannya dengan penuh senang, karena ia sangat merasakan manfaatnya dan kemudahannya. Melalui Mobile JKN mempermudah pengurusan administrasi yang ia lakukan.