Mohon tunggu...
Uci Olyv
Uci Olyv Mohon Tunggu... Administrasi - blogger, mommy

Mommy, Blogger

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Variasi Tempe Ubah Tempe Jadi "Magic Food"

6 Desember 2017   19:47 Diperbarui: 10 Agustus 2019   14:11 3212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menurut Bebby Astrika (Spesialis Gizi), Tempe bisa disimpan di suhu ruang atau kulkas, namun suhu ruang bisa membuat tempe menjadi cepat busuk karena suhu ruang yang cukup panas membuat jamur tumbuh lebih cepat dan merusak tempe menjadi busuk. Jika dikulkas tempe bisa bertahan selama 2-3 hari, namun harus tertutup rapat.

MEMILIH TEMPE YANG BAIK

Menurut Bebby Astrika Sekarsari, S.Gz (Spesialis Gizi), pilihlah tempe yang masih kenyal, berwarna putih , permukaan tempe tertutupi jamur berwarna putih. Jangan pilih tempe yang berwarna hitam, berbau busuk dan berlendir yang menandakan tempe sudah tidak bagus dan tidak layak dikonsumsi.

Cara mudah dalam mengidentifikasi tempe yang higienis dan tidak, Pak Made mengatakan tempe higienis dan yang tidak, bisa dibedakan tanpa harus melaui uji laboratorium.

Hal ini bisa dilihat dari penampilan, tekstur, kepadatan juga aroma, Kalau tidak higienis, tempe hanya bertahan satu hari pada suhu kamar. Dalam sehari saja tempe sudah tidak bagus.

Tapi kalau higienis, bisa bertahan dua sampai tiga hari dalam suhu ruang. Bahkan bisa sampai seminggu jika disimpan didalam suhu kulkas. Semakin higienis, semakin selektif mikroba yang masuk.

Sebaliknya, lanjut Made, semakin tidak higienis semakin banyak mikroba masuk. Mikroba ada yang patogen dan perusak, patogen penyebab penyakit sedangkan perusak akan merusak makanan.

Tempe yang tidak higienis akan cepat rusak dan rasanya asam.Tempe yang jelek, timbul warna hitam dekat lubangnya. Baunya tengik, karena produksi amoniak, protein akan cepat difermentasi lebih lanjut jadi amoniak, jadi baunya tidak bagus.

HARAPAN

Mari kita wujudkan bersama untuk tempe yang merupakan pangan sehat dan bergizi tinggi, bukan pangan kelas sosial ekonomi rendah dan menghilangkan persepsi negatif mengenai tempe bahwa tempe sebagai pangan kelas sosial ekonomi rendah tetapi makanan tradisional yang membanggakan.

Kandungan gizi tempe yang unik, dapat digunakan untuk mengatasi masalah gizi kurang pada masyarakat miskin, serta potensi untuk mencegah penyakit kronis. Tempe bukan sekedar makanan, tetapi memiliki nilai budaya, sejarah dan ekonomi bangsa dan simbol warisan bangsa Indonesia (https://www.change.org, http://www.forumtempe.org)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun