Mohon tunggu...
Bobby Triadi
Bobby Triadi Mohon Tunggu... Jurnalis - Menulis sambil tersenyum

Lahir di Medan, berkecimpung di dunia jurnalistik sejak tahun 1998 dan terakhir di TEMPO untuk wilayah Riau hingga Desember 2007.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Konvensi Capres Demokrat, Dimana Putra Mahkota Cikeas?

1 Oktober 2013   00:40 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:10 619
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_282371" align="aligncenter" width="300" caption="Sebelas Peserta Konvensi Capres Partai Demokrat (http://malutpost.co.id)"][/caption] Tak hanya publik, mungkin kader Partai Demokrat pun masih bertanya-tanya kemana arah dukungan sebetulnya pemilik partai terhadap 11 peserta Konvensi Capres 2014 partai mereka. Dan ini tentu tak lagi pantas menjadi pertanyaan dari kader. Keberadaan posisi putra mahkota Istana Cikeas, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) yang juga Sekertaris Jenderal Partai Demokrat pada peserta Konvensi Capres 2014 Partai Demokrat tentu dapat menjadi kunci arah dukungan. Posisi putra mahkota itu sekaligus petunjuk, siapa yang harus diperjuangkan kader partai. Tapi itu tentu masih sebatas dugaan saya pribadi sebagai rakyat biasa yang mengamati dari luar partai. Tapi, dugaan saya tentu memilik alasan dengan pengamatan masa lalu sebelum Kongres II Partai Demokrat di Padalang. Ketika itu Ibas memberikan dukungan totalnya kepada kandidat Ketua Umum Andi Alfian Mallarangeng yang dikenal dekat dengan kalangan keluarga Cikeas, keluarga dan orang-orang dekat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang sekarang juga menjabat sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat. Bahkan ketika AM masih menjadi Juru Bicara Kepresidenan, beliau kerap pasang badan menghadapi serangan-serangan yang mengarah ke SBY. [caption id="attachment_282370" align="aligncenter" width="300" caption="Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dan Andi Mallarangeng (ANTARA/Irsan Mulyadi)"]

13805624111734161411
13805624111734161411
[/caption] Bentuk dukungan Cikeas ke AM juga diperkuat dengan pernyataan Anas Urbaningrum (AU) perihal permintaan kalangan Cikeas agar AU mundur dari pencalonan dengan imbalan posisi Sekjen untuk AU bila AM terpilih. Meski akhirnya kader PD pemilik suara tak mengindahkan sinyal-sinyal dukungan itu. Kini tiba pada momen kompetisi penjaringan Capres 2014 PD. Ada 11 sosok peserta konvensi yang telah resmi diumumkan panitia Konvensi Capres 2014 PD, mereka adalah Ali Masykur Musa (1), Marzuki Alie (2), Pramono Edhie Wibowo (3), Irman Gusman (4), Hayono Isman (5), Anies Rasyid Baswedan (6), Sinyo Harry Sarundajang (7), Endriartono Sutarto (8), Gita Wirjawan (9), Dino Patti Djalal (10) dan Dahlan Iskan (11). Berada dimana posisi putra mahkota? Melalui media kita bisa tahu, sejak Pramono Edhie Wibowo (PEW) yang tak lain adalah adik kandung Ibu Negara Ani Yudhoyono pensiun dari jabatan terkahirnya sebagai Kepala Staf Angkatan Darat, beliau bergabung ke Partai Demokrat yang didirikan oleh SBY. Sejak itu pulalah PEW gencar turun ke akar rumput Partai Demokrat melalui program-program partai. Perjalan PEW tentu tak sendiri, ada Ibas yang selalu mendampingi dan memperkenalkan PEW kepada kader-kader akar rumput partai dan konstituen. [caption id="attachment_282369" align="aligncenter" width="300" caption="Pramono Edhi Wibowo (kiri) dan Edhi Baskoro Yudhoyono (kanan) mengunjungi sentra UKM Kain Sasirangan di desa Manarap Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan, Senin (22/7). Foto Antarafoto/Herry Murdy Hermawan/ed/ama/13"]
1380562240559829105
1380562240559829105
[/caption] Menurut rekan-rekan yang berada di DPP Partai Demokrat, bahkan Ibas kini jarang menginjakkan kaki ke kantor DPP. Penilaian jarang itu dibandingkan ketika AU masih menjabat Ketum PD, Ibas terlihat rajin mengunjungi kantornya. Yang masih segar adalah pada kegiatan partai yang berlangsung di Kota Sorong, Papua Barat, Minggu (29/9/2013). Ibas secara terang-terangan memperkenalkan secara khusus PEW kepada ribuan jemaat GKI Zoar Klaligi. Berikut adalah kutipan statement Ibas yang saya kutip dari tribunews.com: 1. "Izinkan saya memperkenalkan Pak Pramono Edhie Wibowo. Nama beliau mungkin sudah tidak asing didengar. Biasa pakai baju hijau-hijau sebagai TNI sekarang dengan bangga beliau senang menggunakan baju biru Partai Demokrat," 2. "Pak Pramono Edhie, diajak karena posisi beliau salah satu anggota dewan pembina yang kebetulan ikut konvensi capres Partai Demokrat," Lalu seperti apa statement Pramono Edhie Wibowo? 1. "Saya sudah dua kali ke Kota Sorong. Ayah saya dulu Pangdam di Papua. Saat SMP kelas 1 saya ke sini penduduknya masih sepi. Sekarang sudah menjadi kota yang sudah cukup ramai. Saya ikut konvensi calon presiden dari Partai Demokrat. Tadi saya meletakkan batu pertama, Insya Allah kalau saya presiden maka saya yang akan meresmikannya," 2. "Saya adiknya Ibu Ani Yudhoyono sehingga saya dipanggil papa tengah oleh Edhie. Tapi di partai, Pak Edhie komandan saya karena Pak Edhie jabatannya sekjen Partai Demokrat,". Lalu, bagaimana nasib 10 peserta konvensi lainnya? Sepengamatan saya melalui media, 10 peserta konvensi lainnya cenderung berjalan masing-masing dengan tim suksesnya masing-masing dan hanya didampingi oleh kader PD yang tidak sekelas pengurus puncak. Di hari yang sama dengan kunjungan Ibas dan PEW di Kota Sorong, salah satu peserta konvensi Gita Wirjawan yang sebelumnya digadang-gadang para spekulan politik sebagai calon emas SBY, mendeklarasikan dirinya sebagai Capres resmi peserta konvensi. Ironis, acara yang digelar di Istora Senayan itu minim dukungan massa dari Partai Demokrat. Padahal, istora itu berkapasitas +/- 5000 orang. Mau diapakan Gita Wirjawan? Apakah Partai Demokrat ingin melihat kekuatan Gita Wirjawan yang sesungguhnya atau mungkin partai sudah memiliki calon presiden 2014 yang lebih meyakinkan? Lalu bagaimana nasib peserta-peserta konvensi lainnya? Semoga tidak benar anggapan bahwa Konvensi Capres Partai Demokrat hanya untuk mendulang suara dari para peserta-peserta konvensi. Semoga tidak benar pula, bahwa konvensi itu hanya untuk menaikkan elektabilitas partai dan sekaligus ingin lebih menekankan bahwa Partai Demokrat adalah partai yang demokratis. ***

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun