Dalam proses awal wawancara kerja, seringkali staf HRD (Human Resource Departement) atau rekruter kepo (knowing every particular object) terhadap pelamar dan mengajukan permintaan agar pelamar kerja menceritakan tentang dirinya. Lalu bagaimana jawaban terbaiknya?
Ah, ini pertanyaan mudah, namun sebetulnya  pertanyaan ini mengandung jebakan batman. Kebanyakan pelamar akan menjawab secara klise , dan tidak sesuai dengan keinginan staf HRD. Ketika staf HRD meminta pelamar menceritakan tentang dirinya , apa saja yang perlu disampaikan?
Banyak orang yang mau bekerja, namun belum mampu mengenalkan dirinya dengan baik. Kesempatan wawancara kerja adalah sesuatu yang langka dan harus kamu syukuri dan manfaatkan sebaik mungkin, setelah melewati seleksi berkas, IPK minimal, atau memilah CV yang menarik, dari tumpukan file di inbox email, serta lolos dengan susah payah dari test berhitung ala matematika dasar yang bikin kepala pelamar sedikit puyeng.
Saya sering melihat para pelamar di job fair berduyun-duyun, seperti antri sembako, 1 lowongan di instagram, atau job street diperebutkan oleh 200-an pelamar, bahkan project freelancer di platform freelance pun sama nasibnya. Inilah efek dari bonus demografi kepadatan penduduk Indonesia yang tidak berbanding lurus dengan jumlah lowongan kerja yang minim. Coba bayangkan betapa ketatnya persaingan kamu sebelum diterima kerja sebagai karyawan atau freelancer.
4 point penting  yang harus kamu kuasai sebelum menjawab pertanyaan staf HRD : ceritakan tentang diri Anda adalah sebagai berikut.
1. Posisi apa yang kamu lamar di perusahaan tersebut?
2. Apa garis besar dari job description pekerjaan tersebut?
3. Apa pengalaman kamu  yang mirip dengan pekerjaan tersebut?
4. Kenapa staf HRD harus memilih kamu, bukan orang lain?
Camkan baik-baik, sainganmu saat wawancara bisa puluhan atau ratusan orang, jadi gunakan kesempatan ini sebaik mungkin.
