Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

3 Kritik Terbuka untuk Bima Sakti setelah Kekalahan Indonesia U17 dari Malaysia

9 Oktober 2022   22:46 Diperbarui: 9 Oktober 2022   22:53 1312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam sebuah turnamen, mencapai hasil adalah sasaran utama. Bukan menampilkan permainan atraktif melawan tim gurem, lantas loyo menghadapi rival di pertandingan penentuan.

Seandainya tim pelatih Indonesia U17 memiliki rencana yang matang, fokus ketika melawan Malaysia adalah menguasai tempo permainan agar minimal bisa imbang atau kalah tipis saja. Indonesia bisa main dengan tempo "lambat tapi selamat" untuk meningkatkan akurasi umpan dan meminimalkan peluang Malaysia mencetak banyak gol.

Yang terjadi, timnas tampil sangat panik setelah kebobolan gol pertama Malaysia. Semestinya tim pelatih menginstruksikan agar pemain tampil lebih tenang dan mencegah lahirnya gol-gol mudah lawan. 

Hal itu sepertinya tidak terjadi dalam laga melawan Malaysia. Para pemain kita justru kehilangan kesabaran dalam membangun umpan yang akurat. 

Padahal, jika kalah tak begitu telak pada babak pertama, peluang mencetak gol-gol balasan bisa lebih terbuka. 

Nasi sudah menjadi bubur. Kekalahan melawan Malaysia adalah pil pahit yang harus ditelan. Semoga kritik ini menjadi pemantik diskusi kita untuk kemajuan sepak bola nasional. Salam hormat untuk Bima Sakti, idola kita. 


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun