Dengan Hanya 4 Pemain Klub, Timnas Putri Indonesia Berjuang di Piala Asia Wanita AFC 2022

Timnas Putri Indonesia akan memulai perjalanan dalam gelaran Piala Asia Wanita AFC India 2022 melawan Australia. Laga perdana antara tim Indonesia melawan Australia akan digelar di Mumbai pada 21 Januari. Setelahnya, Timnas Putri Indonesia akan menghadapi Thailand dan Filipina di sisa pertandingan Grup B.

Sebuah fakta yang cukup memprihatinkan bahwa dari 23 pemain, hanya ada 4 pemain Timnas Putri Indonesia yang memiliki klub. Hal ini menunjukkan, pembinaan sepak bola putri Indonesia masih sangat tertinggal dari negara-negara kuat sepak bola wanita dunia.

Empat pemain Timnas Putri Indonesia yang bermain di klub profesional adalah Shalika Aurelia (Roma Calcio Italia), Sabrina Mutiara (Arema FC), Octavianti Dwi Nurmalita (Persiba) dan Riska Aprilia (PSS Sleman). Sementara 19 pemain lain adalah hasil seleksi saat PON Papua 2020.

Catatan istimewa Timnas Indonesia lolos AFC Women Cup India 2022

Sebelum bertanding melawan tim kuat Australia, Timnas Putri Indonesia sudah mencatat rekor istimewa. Timnas Putri Indonesia lolos ke putaran final AFC Women Cup setelah menunggu 33 tahun! Terakhir kali Timnas Putri Indonesia berlaga di putaran final AFC Women Cup adalah pada tahun 1989. 

Indonesia lolos ke putaran final setelah menundukkan Singapura dengan agregat 2-0 dalam dua leg laga di Republican Central Stadium, Dushanbe, Tajikistan, pada September 2021.

Zahra Musdalifah (no. 12) - Instagram @zahmus12

Dalam laga leg kedua, pemain Indonesia Zahra Musdalifah menjadi pemain terbaik (women of the match). Octavianti Dwi Nurmalita pada menit ke-31 mencetak gol kemenangan atas Singapura. 

Zahra Musdalifah, Srikandi Timnas Putri yang Juara Bersama Tim Laki-Laki

Dengan hanya empat pemain yang memiliki klub, Timnas Indonesia Pertiwi praktis jauh dari status sebagai tim yang diunggulkan dalam grup B yang dihuni Australia, Thailand, dan Filipina. Catatan penting, Australia dan Thailand adalah tim langganan Piala Dunia Wanita. 

Australia, Thailand, dan Filipina termasuk dalam enam tim teratas pada edisi AFC Women Cup 2018 di Yordania. 

Australia akan menjadi tuan rumah bersama Piala Dunia Wanita FIFA 2023 bersama dengan Selandia Baru, sehingga Timnas Putri Australia secara otomatis lolos sebagai tuan rumah bersama.

Optimisme dan harapan untuk PSSI dan Timnas Putri Indonesia

Berlaga di putaran final AFC Women Cup 2020 di India adalah kesempatan berharga bagi para pemain Timnas Putri Indonesia untuk menimba pengalaman tanding di turnamen berkualitas.

Zahra Musdalifah kepada laman AFC Women dengan bijaksana mengatakan, target pribadinya adalah menahan imbang Thailand dan mengalahkan Filipina untuk meraih posisi ketiga di grup B. 

Pembagian grup di mana Timnas Putri Indonesia bergabung di grup B AFC Women Cup 2022- tangyar dokpri Instagram AFC.

Menurut penulis, target ini sudah sangat baik. Melawan tim dari Asia Tenggara, setidaknya Indonesia bisa bersaing. Melawan Australia yang diperkuat bintang Chelsea Women, Samantha Kerr, tampaknya Indonesia akan berusaha tampil sebaik-baiknya dengan menghindari kebobolan banyak gol. 

Format Piala Asia Wanita 2020 dan Jadwal Timnas Putri Indonesia

AFC Women's Cup 2022 ini memakai format semi-gugur. Ada 12 tim yang dibagi dalam tiga grup di babak penyisihan. Juara dan runner-up dari tiap grup ditambah 2 tim peringkat 3 terbaik akan menjalani laga perempat final dengan sistem knock-out. 

Selain itu, Piala Asia Wanita 2022 ini adalah fase pamungkas kualifikasi Piala Dunia Wanita 2023 sektor Asia. Nantinya, 5 tim terbaik di Piala Asia Wanita 2022 otomatis mewakili AFC untuk pentas di Australia pada 2023.

Jadwal Timnas Putri Indonesia Piala Asia Wanita 2022 pada Babak Penyisihan Grup B: 

• Jumat, 21 Januari 2022  pukul 17.00 Australia vs Indonesia 
• Senin, 24 Januari 2022  pukul 19.00 WIB: Indonesia vs Thailand 
• Kamis, 27 Januari 2022 pukul 21.00 WIB: Filipina vs Indonesia

Jadwal Timnas Putri Indonesia pada Babak Penyisihan Grup B AFC Women's Cup India 2022 -dokpri

Mari kita dukung Timnas Putri apa pun yang terjadi

Sekadar peringatan dini pada para netizen Indonesia yang kadang kejam pada pemain sendiri, jika Indonesia kalah telak pun, tolong jangan merisak (mem-bully) Timnas Putri kita.

Justru para pemain Indonesia sangat memerlukan dukungan penuh dari segenap warga Indonesia. Timnas Putri ini sudah memecahkan kebuntuan 33 tahun. Optimisme dan harapan perlu kita kobarkan.

Di sisi lain, semoga PSSI segera bangun dari tidur panjangnya dalam hal membina sepak bola putri nasional. Jika Timnas Putra Indonesia mampu jadi finalis Piala AFF 2020 lalu, artinya Indonesia tak kekurangan bakat pemain sepak bola!

Salam hormat dan selamat berjuang demi bangsa, para srikandi Timnas Putri Indonesia 2022!