Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Petinggi Hamas Hidup Mewah dan PM Israel Dituduh Korupsi: Wajah Sejati Konflik Palestina-Israel

17 Mei 2021   13:26 Diperbarui: 17 Mei 2021   14:15 5408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang pria Palestina membawa tas di depan lambang United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees (UNRWA) di luar kantor badan tersebut di Kota Gaza. (AFP)

Meski begitu, meski warga Gaza menggerutu sendirian dalam hati. Mereka jarang berbicara menentang Hamas, yang biasanya tidak suka dikritik.

Ahmed mengatakan dia menyalahkan "semua orang" : Hamas, Israel dan Otoritas Palestina yang dipimpin Abbas. Namun menurutnya, sebagai penguasa, Hamas memiliki tanggung jawab khusus.

Haniyeh, yang menjadi perdana menteri Palestina setelah pemilu 2006 dan sekarang menjadi pemimpin umum Hamas, meninggalkan Gaza pada 2019. Ia menyebutnya sebagai kunjungan ke luar negeri untuk sementara. Sampai kini, Haniyeh belum kembali.

Sebuah video baru-baru ini yang muncul di media sosial menunjukkan Haniyeh bermain sepak bola di bawah gedung pencakar langit kaca Qatar. Jauh dari Kamp Pengungsi Pantai di Kota Gaza, tempat ia dilahirkan dan tempat rumah keluarganya. 

Video lain dari hari Senin menunjukkan dia dalam setelan khusus yang dikelilingi oleh pengawal dan disambut oleh pejabat Qatar di acara karpet merah.

Sementara itu, di Gaza, warga Palestina bergulat dengan 50% pengangguran, seringnya pemadaman listrik dan air leding yang tercemar.

Penderitaan ini sebagian besar karena blokade, yang menurut Israel diperlukan untuk mencegah Hamas mengimpor senjata. Israel dan sebagian besar negara Barat menganggap Hamas sebagai kelompok teroris karena telah melakukan sejumlah serangan selama bertahun-tahun, termasuk pemboman bunuh diri, yang menewaskan ratusan warga sipil Israel. 

Perselisihan berkepanjangan antara Hamas dan Otoritas Palestina Abbas atas penyediaan bantuan dan layanan ke Gaza telah memperburuk keadaan.

Sementara itu, Hamas menyalahkan penderitaan warga Gaza pada PA (Palestinian Authority), Israel, dan komunitas internasional.

"Ada kesadaran populer bahwa penderitaan itu bukan kesalahan Hamas, dan pihak eksternal ingin merusak demokrasi," kata juru bicara Hamas, Hazem Qassem. Dia mengatakan Hamas masih memiliki dukungan populer "besar" dan akan memenangkan pemilihan mendatang.

Dia menambahkan bahwa anggota Hamas di Gaza juga menderita akibat perang, isolasi, dan keruntuhan ekonomi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun