Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Maaf, Bukan Foto Gunung, tapi Inilah Indikator Kualitas Udara yang Valid

20 Februari 2021   05:48 Diperbarui: 20 Februari 2021   06:10 1960
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baru-baru ini kita dihebohkan kontroversi "foto tempelan" yang melibatkan dua fotografer. Bermula dari unggahan foto Gunung Gede Pangrango karya Ari Wibisono di akun Instagramnya @wibisono.ari, Rabu (17/2/2021). 

Ari menulis kepsyen "Pemandangan Gunung Gede Pangrango di Kemayoran Jakarta Pusat Pagi ini, menandakan Kualitas udara sedang bersih Jakartans ?? #JakartaLangitBiru." 

Unggahan itu dituit ulang warganet, dan juga akun Twitter @dinaslhdki yang merupakan akun resmi Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta. Unggahan foto itu makin ramai dikomentari setelah fotografer senior, Arbain Rambey mencuit:

"Ini foto tempelan. Untuk dapat Pangrango segede gitu, butuh tele panjang lalu motret dari jauh. Melihat perbandingan mobil depan dan belakangnya, jelas tak memakai tele panjang," tulis Arbain dalam akun Twitternya @arbainrambey.

Ari Wibisono sampai bersilaturahmi ke Redaksi Kompas.com untuk membuktikan keaslian foto Gunung Gede Pangrango yang ia potret. Produser Program Kamar Gelap Kompas.com, Dino Octaviano lantas mengecek metadata EXIF foto dan pengecekan kualitas pixel foto lewat lewat aplikasi olah digital Photoshop. Dino tak menemukan tak ada indikasi bahwa foto ini foto manipulasi.

Maaf, bukan foto gunung indikator kualitas udara yang valid

Foto Gunung Gede Pangrango yang terlihat jelas dari Kemayoran diklaim sebagai indikator kualitas udara bersih. Setidaknya oleh sang fotografer yang lantas menulis takarir foto itu di Twitternya.

Pada hemat saya, kontroversi foto ini justru terletak bukan pada gunung yang terlihat "besar" dalam foto, tetapi klaim bahwa foto gunung yang jelas meski jauh dari Jakarta itu adalah indikator udara bersih (di DKI Jakarta).

Lebih ganjil lagi kala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta pun ikut-ikutan mengunggah ulang foto dan menulis takarir "Pemandangan Gunung Gede Pangrango di Kemayoran Jakarta Pusat Pagi ini, menandakan Kualitas udara sedang bersih." (Saya beri warna merah karena tidak sesuai kaidah berbahasa Indonesia yang benar).

tangkapan layar Twitter @dinaslhdki - dokpri
tangkapan layar Twitter @dinaslhdki - dokpri
Tentu Dinas Lingkungan Hidup paham, foto gunung Gede Pangrango yang tampak gede bukanlah indikator kualitas udara yang valid. Pastinya para ahli lingkungan hidup mafhum, kualitas udara diukur dengan metode ilmiah. Salah satunya dengan Air Quality Index atau AQI.

Ungkapan dalam takarir "kualitas udara sedang bersih" juga multitafsir. Apa indikator udara bersih di sini? Apa ukuran illmiahnya? Jika memakai AQI, ukuran itu akan lebih jelas dan aman dari tafsiran bebas warga(net). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun