Persaingan merebut posisi tiga besar klasemen sementara LIga Inggris makin ketat. Liverpool menjamu Burnley di kandang sendiri, Anfield. Ditilik dari posisi di klasemen sementara, dua tim ini bak bumi dan langit. Burnley di peringkat 16, sedangkan The Reds di peringkat keempat.
Jurgen Klopp, pelatih The Reds menurunkan formasi 4-3-3 yang agresif. Hanya saja, Roberto Firmino dan Mohammed Salah tidak diturunkan sebagai pemain mula. Trisula penyerang diisi oleh Alex Oxlade-Chamberlain, Divoric Origi, dan Sadio Mane. Joel Matip kembali dari cedera dan memulai pertandingan sebagai pemain mula di jantung pertahanan.
Sebenarnya tim Liverpool yang diturunkan tidak bisa dikatakan tim B. Trisula penyerang di atas juga dimainkan kala Liverpool mengalahkan Barcelona.Â
Sebelum pertandingan, Jurgen Klopp mengatakan bahwa timnya harus merotasi pemain karena sekarang timnya bermain setiap tiga hari. Â Jordan Henderson tidak bugar sehingga dia tidak ada di skuad.
Pertandingan berjalan berat sebelah. Bisa dimaklumi, Burnley sadar diri betapa bernafsunya Liverpool untuk memenangkan laga ini demi mengejar ketertinggalan dari para pesaing di papan atas.Â
Total Liverpool melepaskan enam tembakan ke gawang, sementara lawan hanya empat. Sebelas kali upaya tembakan pemain The Reds gagal menemui sasaran. Kiper Burnley, Nick Pope tampil gemilang mementahkan peluang-peluang Liverpool.
Petaka bagi Liverpool
Keraguan bek Liverpool, Fabinho dalam menjaga penyerang Burnley berbuah petaka pada menit ke-83. Sebuah umpan lambung disambut Ashley Barnes dengan tendangan chip. Tendangan itu keluar lapangan, tetapi kiper Liverpool asal Brasil, Alisson melanggar Barnes.
Wasit menghadiahkan tendangan penalti untuk Burnley yang bertahan sangat baik sepanjang pertandingan di Anfield. Ashley Barnes tak menyia-nyiakan peluang dari titik putih. Tanpa ampun tendangannya melesak ke gawang Alisson. Skor 0-1 untuk Burnley yang juga merepotkan MU pada laga sebelumnya.
Kekalahan di kandang sendiri ini menjadi kekalahan pertama Liverpool sejak lebih dari tiga tahun lalu. Rekor Liverpool tak terkalahkan selama 68 laga di Anfield ditumbangkan Burnley, tim semenjana yang gigih. Akan tetapi, mungkin juga karena Liverpool "takut" pada MU. Lho, kok bisa?
Liverpool "Takut" MU?