Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

7 Cara Praktis Hindari Perselingkuhan dengan Rekan Kerja

13 September 2020   06:15 Diperbarui: 13 September 2020   07:48 2633
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
databoks.katadata.co.id

Ini perlu untuk mencegah terjadinya transference dan countertransference dalam praktik konseling. Transference adalah situasi di mana klien membelokkan harapan akan pribadi tertentu pada konselor. Misalnya, seorang istri mengagumi konselor yang lebih ramah dibandingkan suaminya.

Countertransference adalah situasi di mana konselor larut dalam konseling sehingga justru terlibat secara afektif pada pribadi dan masalah klien.

4. Menyadari dan Menghitung Risiko Perselingkuhan 

Perselingkuhan terasa indah, namun bisa bikin segalanya musnah.

Banyak orang terlena dalam mabuk asmara di luar ikatan perkawinan yang sah. Hal ini sejatinya bisa dihindari jika kita menyadari dan menghitung risiko perselingkuhan bagi diri, keluarga, dan orang-orang dekat kita.

Coba tanyakan pada diri Anda:

1) Apa yang akan terjadi dengan karierku jika perselingkuhan ini terbongkar?

2) Apa yang akan terjadi dengan perkawinanku, pasanganku, dan anak-anakku bila "si tupai yang pandai melompat ini jatuh juga"?

3) Apa yang akan terjadi dengan orang tua, saudara kandung, dan kerabat serta sahabatku ketika mereka tahu borokku ini?

4) Bisakah aku menyatukan lagi "kepingan-kepingan gelas kehidupan yang hancur lebur" akibat perselingkuhanku?

5. Terbuka dengan Pasangan dan Kerabat Dekat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun