Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Wahai Para Menteri, Apa Sih Susahnya Cairkan Insentif Tenaga Medis?

29 Juni 2020   13:31 Diperbarui: 30 Juni 2020   05:29 826
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim medis RSUP Sanglah dalam simulasi penanganan pasien terjangkit virus corona di Ruang Isolasi Nusa Indah, Rabu (12/2/2020).(KOMPAS.com/IMAM ROSIDIN)

Susahnya di mana? Tinggal turun ke bawah beberapa saat saja atau bahkan cukup menelepon dan atau berwawancara jarak jauh dengan konferensi video. 

Blusukan Jokowi dan Santuynya Para Menteri

Sejatinya, Presiden Jokowi telah banyak memberikan teladan soal semangat blusukan demi memecahkan masalah langsung di lapangan. Bahkan di tengah wabah, beberapa kali Presiden menyerahkan sendiri bantuan sosial bagi warga terdampak corona. 

Meski tak seberapa, ini sebenarnya sentilan bagi para menteri agar melakukan langkah blusukan serupa. Sayangnya, para menteri-atau setidaknya beberapa menteri- tampak terlalu santuy. Seolah tak berperasaan, kata Presiden.

Apakah para menteri kita tak mampu sehati-seperasaan dengan para tenaga medis yang tiap hari berjuang mempertaruhkan nyawa kala menangani pasien corona?

Nyawa terancam, jauh dari keluarga di rumah karena takut menulari, diusir dari kos karena dianggap berbahaya, berkeringat memakai baju hazmat adalah makanan sehari-hari para pahlawan kesehatan kita. Beberapa bahkan gugur di medan pengabdian. 

Apa tega menunda atau bahkan tidak memberikan dana insentif untuk mereka dengan sejuta alasan? 

Wahai para menteri, tolong dengarkan suara para pahlawan kesehatan yang menanti insentif yang amat pantas mereka dapatkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun