Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Pengalaman Tak Terlupakan Memandikan Jenazah Pasien AIDS

29 Mei 2019   14:16 Diperbarui: 30 Mei 2019   12:58 7944
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stadium Klinis HIV (Sumber: bhaktirahayu.com)

Mendengar lagu Fourtwnty bertajuk "Kusut", entah mengapa saya jadi teringat pengalaman live-in saya di sebuah rumah sakit ternama di Jawa Tengah. Lirik lagu itu ialah:

"Tolong jauhkan nafsuku dari pesona hawamu... Aku terjangkit dan sakit... terjebak di ruang sempit." 

Sila mendengar lagu penuh makna ini sembari membaca tulisan bersahaja ini.

Selama beberapa minggu, saya dan teman-teman ikut jadi perawat "jadi-jadian" di RS itu. Saya sebut "jadi-jadian" karena memang kami saat itu tak tahu apa pun tentang keperawatan medis. Kami semua mahasiswa fakultas Teologi yang ingin merenungkan arti menderita dan berharap.

Seperti layaknya perawat sungguhan, kami dibagi dalam giliran jaga. Ternyata yang paling berat adalah jaga malam. Sekitar jam delapan sampai subuh, kalau tidak keliru. 

Saya kira, perawat-perawat sungguhan di RS itu pasti berjaga saat piket malam. Eh, ternyata mereka juga mencuri-curi untuk tidur. Ya iyalah, namanya juga manusia. Pasti ngantuk. Namun saya berani menjamin, ini tidak mengurangi sikap pelayanan mereka. Pada jam di saat harus mengecek kondisi pasien, mereka bangun dan bekerja.

Memandikan Jenazah Pasien ODHA

Pengalaman tak terlupakan selama live-in itu adalah saat memandikan jenazah pasien ODHA (Orang yang Hidup dengan HIV/AIDS). Oleh kepala regu jaga, saya diberitahu demikian, "Mas, ikut memandikan jenazah ya. Pasien ODHA. Kita pakai pakaian khusus untuk proteksi diri."

Aduh, memandikan jenazah saya belum pernah. Pertama kali diminta ikut memandikan jenazah kok langsung jenazah pasien AIDS, gumam saya.

Jantung saya berdebar saat mengenakan pakaian khusus sebelum memandikan pasien.

Ilustrasi ODHA (Sumber: Sumber: jamii-health.co.ke)
Ilustrasi ODHA (Sumber: Sumber: jamii-health.co.ke)
"Jangan kaget ya nanti saat lihat kondisi jenazah," pesan seorang perawat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun