Mohon tunggu...
bambang syahpu ut
bambang syahpu ut Mohon Tunggu... Wiraswasta -

Menyukai seni, sains dan filosofi |@pujanggahujan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mengenang Chairil yang Telah Tiada

16 April 2018   10:12 Diperbarui: 16 April 2018   10:25 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.poemsearcher.com

waktu Chairil anwar berkata :

"mampus kau dikoyak-koyak sepi"

jari telunjuknya mengarah padaku

dari situ aku tau

sepi lebih tajam dari sembilu

api tak lebih lebih membakar dibanding sepi

amukan sepi lebih ganas dari amukan harimau

dalam diam sepimeluluh lantakkan bukan saja raga

tapi hancur lebur hingga kedalam jiwa

waktu Chairil mengatakannya

tiga jari lainnya menunjuk dirinya sendiri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun