Mohon tunggu...
Blumei Media
Blumei Media Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Akibat Bila Anak Kurang Tidur

13 Juli 2018   12:30 Diperbarui: 13 Juli 2018   12:41 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dear Mom dan Dad,

Seringkali orang tua kurang memperhatikan waktu tidur anak-anaknya. Di jaman seperti sekarang ini, banyak sekali faktor yang menyebabkan jam tidur anak berkurang, mulai dari faktor keluarga seperti kurang disiplinnya orangtua dalam memberlakukan jam tidur bagi anak hingga keasyikan si kecil bermain gadget.

Padahal idealnya anak tidur antara 9 -- 11 jam per harinya. Ada 1 dari 5 anak jaman sekarang yang mengalami masalah kurang tidur ini. Dampak kurang tidur ini akan lebih terlihat jelas pada anak perempuan dibandingkan dengan anak laki-laki.

Kurang tidur pada anak dapat berpengaruh pada perkembangan otaknya.

Sebagaimana hasil dari sebuah penelitian yang dipublikasikan di Frontiers in Human Neuroscience menyatakan bahwa kurang tidur pada anak dapat berpengaruh pada perkembangan otaknya. Penelitian tersebut dilakukan oleh dua orang profesor, Universitas Brown, Profesor dari Universitas Boulder Colorado dan juga Universitas Zurich. Menurut Salome Kurth, yaitu seorang peneliti dari University Hospital of Zurich menyatakan bahwa kemungkinan proses tidur akan melibatkan penyambungan saraf-saraf pada otak anak-anak. Kondisi tersebut jelas berpengaruh pada kematangan otak.

Juga mampu membuat otak anak bekerja lebih lambat, perkembangannya pun jadi terhambat.

Penelitian tersebut juga menunjukan bahwa kebutuhan tidur ada pada otak belakang anak sekaligus menunjukkan bahwa waktu tidur yang singkat akan membuat otak anak-anak lebih lambat pada area otak belakangnya.

Hal itu berdampak cukup besar karena pada bagian otak belakang anak inilah yang memiliki fungsi untuk pergerakan, merencanakan, dan kemampuan-kemampuan spesial. Selain itu, kekurangan tidur pada anak juga akan mempengaruhi kadar myelin. Hal ini membuat otak anak bekerja lebih lambat dan dampaknya perkembangannya pun akan terhambat.

Bahkan kurang tidur bisa membuat kemampuan kognitifnya jadi tak optimal.

Sementara penelitian yang sama juga dilakukan di Inggris dan dipimpin oleh Prof. Amanda Sacker University College London. Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa pada anak-anak yang memiliki kebiasaan tidur tidak teratur atau yang tidurnya diatas pukul 21.00 memiliki skor membaca dan kemampuan matematika yang rendah. Hal itu disebabkan karena kemungkinan kurang tidur membuat ritme tubuh terganggu dan menghambat otak untuk menerima informasi terbaru. Dengan demikian, kurang tidur juga berpengaruh pada kemampuan kognitif anak-anak.

Daya tubuh yang melemah pun ikut menjadi bagian dari akibat kurang tidur. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun