Mohon tunggu...
Nani Kusmiyati
Nani Kusmiyati Mohon Tunggu... Guru - English teacher, Trainer, Writer and Woman Navy

I love teaching, writing and reading

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kisah Manis Bersama Kompasiana

24 Oktober 2022   21:33 Diperbarui: 24 Oktober 2022   21:43 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KISAH MANIS BERSAMA KOMPASIANA

Menulis di blog populer seperti Kompasiana adalah suatu kebanggaan. Sungguh tidak pernah terbayang pada akhirnya saya dapat menulis disini. Pertama mengenal Kompasiana dari teman group menulis yang terlebih dahulu mengenal Kompasiana. Sering sekali teman dari daerah seberang mengirimkan tulisannya untuk saya baca. Isi tulisannya sangat padat dan penuh pesan dengan gaya bahasa yang indah. Bisa membaca sangatlah senang karena saya banyak mendapat ilmu dan mulai menyukai untuk menulis. Rasa salut saya terhadap sahabat tersebut ingin saya tuliskan pada kolom komen namun tidak saya temukan. Sedikit kecewa namun untuk mengungkapkan rasa respect saya kepada sahabat saya hanya memberi komen di whatsApp-nya.

Sahabat saya mengucapkan terima kasih karena saya sudah membaca tulisannya walau tidak langsung pada kolom komen di Kompasiana. Beberapa kali saya membaca artikelnya. Untuk kesekian kalinya saya baru sadar tidak dapat memberi komen karena saya belum memiliki akun Kompasiana. Dalam hati tersenyum sendiri. Anak Milenia pasti akan bilang kalau saya slow thinking. Untuk membenarkan diri mencari alasan untuk diri pribadi kalau saya adalah alut lama yang sedang mulai membuka mata di dunia digital.

Semakin lama semakin gencar para penulis senior menulis di Kompasiana. Akhirnya saya mencari tahu bagaimana caranya saya dapat menulis di Kompasiana kepada beberapa teman lain. Alhamdulillah berhasil memiliki akun blog Kompasiana pada tahun 2020 namun masing bingung mau menulis apa. Belum ada keberanian menulis di blog ini karena saya harus berhati-hati dalam mengungkapkan ide atau sharing info. Saya masih ada rasa tidak percaya diri jika menulis di Kompasiana karena saya takut jika tulisan saya tidak akan mendapat response positive dari pembaca.

Akhirnya saya banyak berguru mengikuti group gratis menulis bagi guru-guru PGRI yang ternyata anggotanya tidak hanya para guru namun ibu rumah tangga, mahasiswa dan para pekerja kantoran lainnya yang memiliki hobi menulis. Setiap malam saya membuat resume materi pelatihan dari narasumber yang sudah terjadwal. Saya masih menuliskan resume-resume tersebut di blogspot belajar saya. Pembuat resume tercepat dan dapat mengirimkan ke group menulis memiliki kebanggaan tersendiri.

Empat pertemuan dalam seminggu benar-benar banyak menyita waktu saya untuk berkonsentrasi mendapatkan ilmu dan berusaha menulis setiap hari. Pernah akhirnya tumbang dan perlu istirahat untuk tidak menulis. Setelah sembuh lanjut lagi menulis dan lambat laun saya mulai ada rasa percaya diri untuk mengungkapkan pendapat dan sharing ilmu yang saya miliki.

Blog Kompasiana masih saya lirik namun saya belum menuliskan sesuatu hingga tibalah event berkumpul bersama dengan para penulis Kompasiana yang banyak dikenal dengan sebutan Kompasianer di Perpustakaan Nasional, disamping kantor saya. Saat itu saya menjadi MC pada acara ulang Tahun YPTD (Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan) yang kedua. Para undangan adalah para Kompasianer dan para penulis di bawah naungan YPTD. 

Disitulah saya banyak mengamati berbagai karakter para Kompasianer. Mereka kebanyakan para senior yang telah menulis lama di Kompasiana. Salut kepada mereka yang sudah berusia tujuh puluh keatas dan masih menulis di Kompasiana dan banyak menghasilkan banyak buku. Sungguh pencapaian yang luar biasa. Bahkan buku-buku tersebut dibagikan ke kami secara cuma-cuma. Bentuk ibadah yang tidak terputus karena mengamalkan ilmunya ke kami. Saya berkenalan dengan beberapa para Kompasianer. Bertambahlah saudara saya dari berbagai kalangan profesi yang memiliki hobi berliterasi.

Setelah kembali ke rumah, saya merenung dan membuka blog Kompasiana yang masih kosong. Ketika saya hendak menulis, ada pemberitahuan dari Kompasiana saya harus melengkapi profil saya dan disitu saya harus menyertakan kartu identitas seperti KTP dan juga gopay. Namun saya tidak memiliki gopay, akhirnya saya menggunakan kartu NPWP dan berhasil, blog Kompasiana sudah dapat digunakan.

Pertama kali menulis, saya memilih untuk menulis puisi karena tidak terlalu panjang dan saya sertakan foto pilihan dari free pexel. Ketika saya upload apa yang terjadi saya terkaget-kaget karena yang muncul bukan gambar yang saya sertkan namun gambar ilalang. Sontak saya agak kebingungan dan tersenyum-senyum. Ternyata tulisan saya sudah tergaet otomatis dengan gambar yang ada di Kompasiana.

Saya berfikir tidak menjadi masalah jika yang muncul adalah gambar ilalang namun yang terpenting sahabat-sahabat penulis masih dapat membaca puisi saya di Kompasiana. Saya tidak begitu ambil pusing dengan gambar yang muncul walau tidak sesuai dengan harapan saya. Tidak berapa lama banyak sahabat penulis yang mengirimkan tulisannya ke group whatsApp dengan gambar ilalang. Saya cekikikan sendiri melihatnya karena banyak ilalang tapi isinya adalah puisi yang berbeda.

Karena penasaran saya bertanya kepada salah satu teman di group menulis mengapa kok muncul ilalang. Dia membenarkan kalau puisi akan muncul ilalang dan kalau tema sosial budaya yang keluar gambar para ibu berjualan diatas perahu. Saya berpikir keras dan akhirnya saya menemukan jawabannya. Saya mesti menuliskan sumber foto yang saya tampilkan walau foto itu gratis. Untuk tulisan yang ketiga, saya berhasil menampilkan foto seperti yang saya inginkan untuk artikel saya. Wow amazing, saya sangat bahagia. Perlahan-lahan saya mengenal Kompasiana dan mulai suka menulis di blog yang memiliki banyak penggemar.

Hal menarik lainnya ketika menulis di Kompasiana ada imoji lucu berwarna biru bernama junior, taruna dan fanatik dengan imoji berkacamata. Banyak hal menarik di Kompasiana. Event-event lomba menulis dengan berbagai topik juga banyak, walaupun saya agak terlambat menyadarinya. Banyak detail Kompasiana yang belum saya ceritakan disini. Saat ini yang terpenting saya dapat mengikuti event menulis tentang Kisah Manis dalam rangka ulang tahun ke 14 Kompasiana, Event KJOG.

Selamat ulang tahun ke 14 KOMPASIANA, semoga semakin berkibar dan dapat menjadi pilihan para penulis untuk berbagi ilmu, ide dan curatan hati yang bermanfaat bagi para pembacanya. Sukses dan salam literasi.

NANI KUSMIYATI

Jonggol, 24 Oktober 2022

'Kisah Manis', 'HUT Kompasiana' dan 'Event KJOG'.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun