Mohon tunggu...
Nani Kusmiyati
Nani Kusmiyati Mohon Tunggu... Guru - English teacher, Trainer, Writer and Woman Navy

I love teaching, writing and reading

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tujuh Keajaiban Dunia

21 September 2022   12:10 Diperbarui: 21 September 2022   12:26 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
free pexels.com_Hassan Quajbir

TUJUH KEAJAIBAN DUNIA

Pagi ini saya mendapat kiriman video dari kakak ketiga saya, awalnya saya tidak ingin melihat, terbesit dalam hati untuk melihat nanti saja. Rasa ingin tahu apa isi dari video dan rasa ingin menghargai kakak yang telah bersusah payah memilih konten video yang bermanfaat untuk adik-adiknya, membuat saya tidak ingin menunda untuk melihatnya. Ternyata benar pesan yang terdapat di dalam video benar-benar mengejutkan saya, tentang tujuh keajaiban dunia.

Tujuh keajaiban dunia ini bukanlah Menara Pisa di Italia, Menara Eiffel di Perancis , Piramida di Mesir, Taj mahal di India, Tembok besar di China, Kuil Angkor di Kamboja, dan Candi Borobudur di Indonesia, namun keajaiban-keajaiban yang diberikan Tuhan YME kepada umatnya. Setiap orang memilikinya namun tidak menyadarimya dan keajaiban itu sangat dekat dengannya.

Inilah tujuh keajaiban dunia yang diberikan kepada manusia dan sebenarnya masih banyak lagi keajaiban-keajaiban yang dapat diteliti jika kita mau untuk membuka mata dan hati kita. Pernahkah kita menyadari bahwa kita dapat bernafas menghirup udara segar; melihat pemandangan yang indah; mendengar berita yang bagus; merasakan sejuknya hembusan angin, hangatnya sinar mentari; menyentuh benda-benda di sekeliling kita dengan jari kita, dengan tangan kita; menyayangi dan disayangi. Jika kita uraikan semua, tak mampu kita ceritakan atau katakan betapa banyak keajaiban-keajaiban dunia yang telah diberikan kepada manusia.

Maka kita mesti pandai bersyukur, apa yang telah kita miliki harus kita rawat dan kita jaga. Sering kita ingin pergi karena kita bosan di rumah dan kita ingin kembali ke rumah ketika kita pergi; ketika kita masih belum punya pasangan kita minta pada Tuhan agar segera diberi pasangan, dan ketika kita telah memiliki pasangan kita memohon agar segera diberi anak-anak, dan seterusnya. Keinginan manusia tiada henti. Boleh-boleh saja namun yang terpenting pandai merawat, menjaga dan bersyukur.

Manusia tidak pernah puas dengan apa yang dimilikinya karena memang manusia itu dinamis. Dinamis penuh kreatif dan inovatif demi kebaikan itu yang menenangkan dan  membahagiakan. Jika saat ini hati kita ditutupi pikiran buruk sekecil apapun maka segera hilangkanlah, karena pikiran buruk itu akan menggerogoti hati kita sehingga menutup mata hati kita melihat yang baik-baik.

Semoga tulisan ini dapat mengingatkan saya pribadi sebagai hamba Tuhan Yang Maha Esa juga bermanfaat bagi para pembaca.

Salam Literasi!

NANI KUSMIYATI

Jakarta, 21 September 2022.

Ref. Youtube: Sanggam Manalu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun