Dalam dunia Pendidikan,kita sering menemui dua tipe guru: mereka yang terus berinovasi dan berkembang, serta mereka yang sekedar menjalankan tugas tanpa dorongan untuk lebih baik - sering disebut sebagai guru minimalis.
Guru minimalis hanya mengajar sesuai kurikulum, menghindari tugas tambahan, dan jarang mencari cara baru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.Â
Tapi, apakah mungkin, seorang guru minimalis berubah? Bagaimana jika perubahan itu tidak perlu drastis, melainkan cukup dengan langkah-langkah kecil yang dilakukan secara konsisten? Konsep Atomic Habits dari James Clear menawarkan perspektif menarik: perubahan besar bukanlah hasil dari transformasi instan, melainkan akumulasi kebiasaan kecil yang dilakukan setiap hari.
Mengapa Guru Bisa Menjadi Minimalis?
Beberapa faktor yang menyebabkan seorang guru menjadi minimalis antara lain:
1. Beban Administratif yang berat - Guru sering kali disibukkan dengan tugas administratif yang mengurangi fokus mereka dalam mengajar.
2. Kurangnya apresiasi - Minimnya penghargaan atau insentif bagi guru yang berdedikasi membuat banyak guru kehilangan motivasi untuk berkembang.
3. Kejenuhan dan rutinitas Monoton - Mengajar dengan metode yang sama selama bertahun-tahun tanpa tantangan baru dapat membuat guru kehilangan semangat.
4. Kurangnya Dukungan dan Pelatihan - Tidak semua guru mendapatkan akses ke pelatihan yang membantu mereka meningkatkan kompetensi mengajar.
Jika kondisi ini terus berlanjut, dampaknya akan terasa pada kualitas pendidikan secara keseluruhan. Siswa tidak dapat pengalaman belajar yang maksimal, dan proses pembelajaran sekadar formalitas.
Apakah Anda Seorang Guru Minimalis?
Mari kita refleksi sejenak. Apakah  Anda merasa :
1. Mengajar hanya sebatas kewajiban, tanpa inisiatif lebih?
2. Jarang mengevaluasi atau meningkatkan metode mengajar?
3. Tidak tertarik mengikuti pelatihan atau seminar pendidikan?
4. Lebih banyak mengeluh tentang sistem daripada mencari solusi?
5. Merasa jenuh dan kehilangan motivasi dalam mengajar?
Jika sebagian besar jawabannya "ya", bisa jadi Anda termasuk guru minimalis. Tapi jangan khawatir, perubahan tidak harus besar dan sulit. Dengan prinsip Atomic Habits, Anda bisa mulai dengan langkah-langkah kecil yang berdampak besar.
Bagaimana Atomic Habits Bisa Mengubah Pola Mengajar?
James Clear menjelaskan bahwa perubahan besar berawal dari kebiasaan kecil yang dilakukan secara konsisten. Bagaimana prinsip ini bisa diterapkan dalam dunia pendidikan?
1. Mulai dari perubahan Kecil
"Apakah saya bisa meningkatkan kualitas mengajar hanya 1% setiap hari?"
Alih-alih memaksakan perubahan besar, coba lakukan perbaikan kecil. Misalnya:
- Mengubah satu bagian kecil dari cara mengajar agar lebih menarik.
- Mencoba satu teknik baru dalam menjelaskan materi.
- Membaca satu artikel pendidikan setiap hari selama 5 menit.
Jika dilakukan secara konsisten, perbaiakan kecil ini akan berdampak besar dalam jangka panjang.
2. Bangun Identitas sebagai Guru berkembang
"Bagaimana jika saya mulai melihat diri saya sebagai seorang guru yang terus belajar?"
Guru minimalis sering merasa bahwa mengajar hanyalah pekerjaan, bukan bagian dari identitas mereka. Padahal, jika kita mulai mengidentifikasi diri sebagai guru yang ingin berkembang, kita akan lebih mudah mengadopsi kebiasaan positif.
Misalnya, Jika Anda ingin menjadi guru kreatif, tanyakan, "Apakah langkah kecil yang bisa saya lakukan hari ini agar lebih kreatif dalam mengajar?"
Jika Anda ingin menjadi guru yang inspiratif, coba pikirkan,"Bagaimana saya bisa membuat satu siswa termotivasi hari ini?"
3. Ubah Lingkungan agar Mendukung Perubahan
"Apakah Lingkungan saya mendukung atau menghambat pertumbuhan saya sebagai guru?
Lingkungan berpengaruh besar terhadap kebiasaan. Jika Anda dikelilingi oleh guru yang malas dan sering mengeluh, Anda cenderung tertular.Â
Sebaliknya, jika Anda mulai bergabung dengan Komunitas guru inovatif atau berdiskusi dengan rekan yang memiliki semangat tinggi, Anda akan lebih termotivasi untuk berkembang.
4. Buat Kebiasaan yang Mudah dan Menyenangkan
"Bagaimana cara membuat kebiasaan belajar menjadi lebih ringan dan menarik?"
Banyak guru enggan mengikuti pelatihan karena merasa terlalu berat. Tapi bagaimana jika dibuat lebih ringan? Misalnya: Daripada membaca buku pendidikan tebal, coba dengarkan podcast educatif saat perjalanan ke sekolah.
Daripada mengikuti seminar panjang, mulai dari webinar singkat atau diskusi santai dengan rekan guru. Daripada memaksa diri belajar sendirian, buat kelompok kecil untuk berbagi ilmu setiap minggu.
Kuncinya adalah membuat perubahan terasa ringan dan mudah dilakukan.
5. Rayakan Perubahan kecil
"Apakah Saya sudah mengapresiasi kemajuan kecil dalam diri saya?
Sering kali kita menunggu perubahan besar untuk merayakan keberhasilan. Padahal, perubahan kecil juga layak dihargai. Jika hari ini Anda berhasil mencoba teknik mengajar baru, berikan apresiasi pada diri sendiri. Jika siswa lebih antusias dari biasanya, akui bahwa ini adalah kemajuan.
Pendidikan Butuh Guru yang Mau Berkembang
Guru Minimalis bukan berarti tidak bisa berubah. Dengan prinsip Atomic Habits, perubahan bisa dimulai dari langkah kecil yang dilakukan secara konsisten.Â
Tidak perlu perubahan besar dalam semalam - cukup 1% lebih baik setiap hari, maka dalam setahun, perubahan akan terasa luar biasa.Â
Jadi, pertanyaannya sekarang: Apakah Anda masih ingin menjadi guru minimalis, atau mungkin membangun kebiasaan kecil menuju guru yang lebih inspiratif? (*)
Penulis : Riduannor
Artikel Pertama di Bulan Maret 2025
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI