Mohon tunggu...
Riduannor
Riduannor Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Citizen Journalism

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Taksi Terbang

15 April 2024   16:55 Diperbarui: 16 April 2024   08:05 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi taksi terbang sedang melintas diatas kota modern di masa depan diolah menggunakan Ai Bing (Dokpri)

Saat Danesh tiba di kafe kopi Kong Djie, terlihat kerumunan disekitar meja yang bisa membawa pengunjung kedimensi waktu masa lalu. Pengunjung mengeliling meja tersebut. 

Dimeja kafe kopi, yang biasa digunakan kembali kemasa lalu, dua orang laki-laki tua duduk terpaku, tak bergerak. Didekat mereka, si Rendi tampak gelisah. 

"Mas Danesh, tolong mas!. Sebentar lagi kopi kong djie didepan mereka dingin. Tapi mereka belum ada tanda-tanda kembali mas." jelas Rendi, waiter kafe kopi.

Kedua laki-laki tua itu, merupakan pelaut tua yang mempunyai kemampuan seperti Danesh, bisa kembali ke masa lalu. Danesh melihat wajah kedua pelaut tua, terlihat ada yang lain.

"Sepertinya, keduanya tersesat mas Rendi. Coba siapkan secangkir kopi Kong dje, saya mau mencari mereka." kata Danesh.

"Baik mas, saya siapkan." buru-buru Rendi menuju konter, untuk membuat secangkir kopi rahasia Kong Djie.

para pengunjung jadi bertanya-tanya, apa yang terjadi dengan kedua para pelaut tua tersebut. Apakah mereka pingsan?. Tapi kok mereka berdua, berpegangan tangan. 

***

Rendi diikuti seorang waitress kafe kopi membawakan secangkir kopi pesanan Danesh. Lelaki muda berkacamata tersebut menjelaskan, apa yang terjadi pada pelaut tua. 

"Bapak, ibu, saudara pengunjung, serahkan pada saya. Kedua bapak ini, tidak terjadi apa-apa. Saya mencoba mengembalikan mereka. Keduanya hanya tersesat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun