Mohon tunggu...
Riduannor
Riduannor Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Citizen Journalism

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Diskusi Penggerak bersama Dirjen GTK Kemendikbud di Hotel Aston Samarinda

17 Juli 2023   18:52 Diperbarui: 17 Juli 2023   19:13 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penulis berselfie bersama Pak Aziz Kepala Sekolah dari CGP Angkatan 7 Kota Samarinda (Dokpri)

Gaya diskusi friendly, sambil berkeliling secara langsung diantara kelompok kecil mengenai pengalaman yang sangat berkesan saat mengikuti pendidikan calon guru penggerak menjadi bahan diskusi.

Apa yang disampaikan oleh peserta diskusi penggerak, kata beliau berlangsung konsisten di komunitas penggerak lainnya di berbagai daerah. Ada masanya kita harus mengalami sesuatu yang berbeda. Dan itu merupakan bagian perubahan yang harus dijalani dan terjadi.

Kata beliau, ketika guru penggerak dijadikan seorang Kepala Sekolah janganlah menolak bahkan mundur sekalipun dan menghindari tanggung jawab diberikan.

Penulis berselfie bersama Pak Aziz Kepala Sekolah dari CGP Angkatan 7 Kota Samarinda (Dokpri)
Penulis berselfie bersama Pak Aziz Kepala Sekolah dari CGP Angkatan 7 Kota Samarinda (Dokpri)

Pendidikan Guru Penggerak memang dipersiapkan untuk menjadi seorang pemimpin dan perubahan pendidikan di masa depan. Mengapa harus menggunakan nama guru pengerak, kalau pada akhirnya harus menjadi pengawas ataupun Kepala Sekolah?.

Mengapa tidak Kepala Sekolah penggerak saja, atau pengawas penggerak. Penggunaan kata guru, merupakan eksistensi seorang guru didunia pendidikan. 


Sama halnya profesi seorang dokter, apapun jabatan yang disandangnya, tetaplah ia seorang dokter. Begitupula seorang Guru yang dijadikan kepala sekolah, pengawas sekolah. Hakikatnya tetaplah dia seorang guru. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun