Mohon tunggu...
Blasius Erik Sibarani
Blasius Erik Sibarani Mohon Tunggu... Penulis - Blasius Erik Sibarani adalah seorang mahasiswa di Universitas Negeri Medan jurusan Akuntansi, memiliki hobby menulis, membaca, dan bermain sepakbola.

Blasius Erik Sibarani adalah seorang mahasiswa di Universitas Negeri Medan jurusan Akuntansi, memiliki hobby menulis, membaca, dan bermain sepakbola.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ibu Kota Baru Harus Membawa Perubahan Baru

21 Agustus 2019   23:31 Diperbarui: 21 Agustus 2019   23:32 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ibu kota merupakan etalase suatu negara. Ibu kota negara menjadi seperti suatu ikon dalam bangsa tersebut. Beberapa negara sudah melakukan pemindahan Ibu kota, seperti Brazil, Jerman, dan sekarang Indonesia sudah mencanangkan untuk memindahkan Ibu kota, hal ini dilakukan untuk alasan tertentu dan pastinya untuk dampak yang lebih baik. Saat ini kita kalangan masyarakat mengetahui bahwa Ibu kota Republik Indonesia akan dipindahkan. Kita mengetahui bahwa ibu kota baru sudah ditetapkan akan dipindahkan ke Kalimantan. Presiden Repuklik Indonesia yaitu bapak Ir. Joko Widodo sangat serius dalam melakukan tahapan demi tahapan untuk menyukseskan pemindahan Ibu kota baru. Pemerintah terus menggenjot pemindahan ibu kota baru. Segala aspek yang menjadi pertimbangan untuk ibu kota baru sangat dinilai dengan seksama dan teliti, seperti aspek letak strategis, ekonomi, keadaan alam, dan aspek-aspek lain yang mendukung kelayakan menjadi ibu kota baru. Salah satu alasan pemerintah melakukan pemindahan Ibu kota yaitu untuk mewujudkan pemerataan ekonomi dan keadilan ekonomi, serta pusat pemerintahan yang ideal. Melihat kebelakang, memang pemerataan ekonomi belum adil untuk seluruh wilayah Indonesia, masih banyak kesenjangan ekonomi yang terjadi. Dari analisis pengamatan, wilayah di dekat Jakarta lebih cenderung memiliki ekonomi yang bagus dan lebih banyak pemanfaatan anggaran difokuskan ke wilayah Jakarta, sedangkan wilayah di bagian timur lebih sedikit atau dapat dikatakan lebih tertinggal sehingga hal demikianlah yang mengakibatkan kesenjangan ekonomi, dan bukan hanya kesenjangan ekonomi saja tetapi juga kesenjangan pendidikan, kesenjangan sosial, serta kesenjangan pembangunan infrastruktur, hal ini sangat pantas untuk dibenahi supaya tercapainya keadilan dalam seluruh wilayah Indonesia.

Pemindahan Ibu kota harus memberikan suasana yang baru, Ibu kota baru harus membawa perubahan yang baru untuk kalangan masyarakat. Masyarakat menginginkan sesuatu hal yang baru dalam bangsa  Indonesia, seluruh masyarakat menginginkan suatu keadilan. Ibu kota baru harus dapat mengurangi tingkat kesenjangan pendapatan, tingkat kemiskinan, pemerataan sarana pendidikan, sarana kesehatan, dan lainnya. Bertolak dari data fakta yang ada dimana angka kesenjangan ekonomi di Indonesia masih tergolong tinggi yaitu di angka 0,39, sedangkan angka kemiskinan yaitu 9,41 persen atau sekitar 15,14 juta penduduk. Dari data ini dapat kita simpulkan bahwa masih banyak masyarakat yang belum merasakan keadilan ekonomi atau pemerataan ekonomi. Oleh karena itu, dengan pemindahan Ibu kota, akan membawa perubahan yang baru bagi Indonesia dari segala aspek. Ibu kota baru harus bisa menjadi aspirasi masyarakat, segala aspek bidang harus ikut serta menjadi baru ke arah yang lebih baik lagi. 

Ibu kota baru harus terhindar dari kemacetan dan banjir yang merupakan suatu momok besar bagi kita masyarakat dan bagi ibu kota yang sekarang ini. Ibu kota harus terlepas dari kabut asap akibat pembakaran hutan, terlepas dari polusi udara, terlepas dari yang namanya kejahatan, begal, perampokan, pembunuhan, dan tindakan kriminalitas lainnya, yang dimana ini merupakan masalah terbesar dalam kota-kota besar terutama dalam ibu kota saat ini. Selain itu, harapan untuk Ibu kota baru yaitu harus terlepas dari kawasan kumuh atau permukiman kumuh, karena hal ini akan memperburuk keberadaan alam Ibu kota baru dan keindahan ibu kota.

Ibu kota baru jangan sampai terjerumus dalam dunia kepolitikan, karena hal ini akan bisa menjadi suatu gejolak dalam tindakan-tindakan yang tidak diinginkan seperti demo besar-besaran. Ibu kota baru diharapkan menjadi suatu cerminan bagi wilayah-wilayah lainnya untuk bisa menuju kearah yang lebih maju lagi. Ibu kota menjadi kota yang tertata dengan nuansa yang indah.

Ibu kota baru harus menjadi aksesibilitas dalam meningkatkan kemajuan disetiap wilayah Republik Indonesia. Pemerintahan ibu kota yang baru harus menunjukkan keadilan bagi seluruh masyarakat dan wilayah. Ibu kota barus meningkatkan martabat kita sebagai bangsa yang besar, bangsa yang memiliki ribuan pulau, bangsa yang memiliki keberagaman suku, agama, dan bahasa. Begitu banyak harapan untuk Ibu kota baru Republik Indonesia, kita sebagai masyarakat harus ikut serta terlibat dalam memajukan bangsa dan negara tercinta. Kita tidak bisa membiarkan bangsa kita ini begitu saja, tetapi kita harus bangkit bersama-sama menjadi pembela tanah air menuju bangsa yang maju dan toleran.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun