Mohon tunggu...
Blasius P. Purwa Atmaja
Blasius P. Purwa Atmaja Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan dan Pembelajar

Staf Pengajar di Yayasan TNH Kota Mojokerto. Kepala Sekolah SMP Taruna Nusa Harapan Kota Mojokerto. Kontributor Penulis Buku: Belajar Tanpa Jeda. Sedang membentuk Ritual Menulis. Email: blasius.tnh@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Pembelajaran Berdiferensiasi, Nyawa Kurikulum Merdeka

15 November 2022   23:17 Diperbarui: 16 November 2022   07:20 2829
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dalam penerapan Kurikulum Merdeka kriteria ketuntasan minimal (KKM) (DOK. TANOTO FOUNDATION via kompas.com)

Selain itu, profil belajar ini juga dipengaruhi oleh gaya belajar murid yang biasa kita kenal dengan istilah gaya visual, auditori, dan kinestetik. Kecenderungan lain profil belajar ini dipengaruhi oleh kecerdasan majemuk yang dominan pada diri anak. 

Howard Gardner membedakan kecerdasan majemuk ini menjadi delapan golongan, yaitu kecerdasan verbal-lingustik, visual-spasial, logis matematis, kinestetik-jasmani, kecerdasan musikal, intrapersonal, interpersonal, dan naturalis.

Bagaimana Mengidentifikasi Kebutuhan Belajar Murid?

Untuk bisa mengidentifikasi kebutuhan belajar murid, pendidik bisa melakukan hal-hal berikut ini:

(1) Melakukan penilaian formatif awal atau melaksanakan tes diagnostik untuk memetakan kesiapan belajar (2) Mengamati perilaku murid. Kalau saat pembelajaran di kelas murid tidak terlihat antusias, mengantuk, atau perilaku lain yang menyimpang, ini merupakan gejala bahwa pembelajaran tidak sesuai dengan minat atau kebutuhannya. (3) Meminta murid melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang sudah dialami. (4) Berbicara dengan orang tua, guru lain, wali kelas atau pihak lain yang bisa memberikan informasi tentang kondisi murid. (5) Menganalisis rapor atau capaian hasil belajar murid.

Apa Saja yang Bisa Dideferensiasi?

Setelah kita mengenali berbagai kebutuhan murid, langkah selanjutnya adalah menentukan strategi deferensiasi yang akan kita pakai dalam pembelajaran. 

Dalam rangkaian kegiatan pembelajaran ada tiga hal yang bisa dideferensiasi, yaitu konten atau materi pelajaran, proses pembelajaran, dan produk atau hasil akhir pembelajaran. 

Dengan memvariasi konten, proses, dan produk tersebut harapannya berbagai kebutuhan murid akan sedikit banyak terpenuhi. Yang perlu dicatat adalah meskipun tiga strategi tersebut melingkupi tiga hal yang berbeda, kita masih bisa memilih diferensiasi apa yang akan kita laksanakan. 

Pertimbangannya lagi-lagi adalah kemampuan pendidik dan kesiapan sarana dan prasarana. Yang jelas tujuan pembelajaran dan pemenuhan kebutuhan murid menjadi acuan dalam pemilihan strategi diferensiasi tersebut.

Pentingnya Penilaian dalam Pembelajaran Berdiferensiasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun