Ayat ini dijelaskan dalam kitab tafsir Ibn Katsir kapan saja Nabi Muhammad memerintahkan untuk melakukan kebaikan, maka secepatnya kita ikut melaksanakan, dan kapan saja beliau melarang, maka secepatnya kita harus meninggalkan.
Selain itu, ayat tersebut menjadi sangat penting bagi mereka yang mengaku mencintai Allah. Pasalnya, siapa saja yang mencintai Allah harus berdasarkan mencintai kepada Nabi Muhammad dengan mengikuti ajaran dan petunjuknya. Tentu juga meneladani akhlaknya. Nabi Muhammad bersabda yang Artinya "Aku diutus oleh Allah untuk menyempurnakan kebaikan akhlak " (HR. Baihaqi)
Hadis ini mengisyaratkan akhlak merupakan pondasi dalam beragama, sebab agama itu tercermin dari para pemeluknya. Maksud menyempurnakan akhlak baik ini berkaitan erat dengan pembinaan akhlak manusia yang sebelumnya berakhlak buruk menjadi berakhlak baik dan agar semakin mudah untuk mendekatkan diri kepada Allah.
 Berkaitan dengan pentingnya meneladani dan mengikuti akhlak Rasulullah, Allah telah berfirman yang artina " Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah." (Al-Ahzab: 21)
 Seperti yang telah kita ketahui bersama, kemuliaan akhlak Rasulullah mampu merubah sejarah peradaban manusia yang sebelumnya primitif dan jahiliyah. Meskipun Rasulullah mendapat penganiayaan, dihina, dicaci-maki, namun beliau tidak membalas dengan hinaan maupun caci-maki. Rasulullah tetap istiqomah menunjukkan akhlak terpuji dengan tetap mendoakan kebaikan untuk umatnya.
Oleh karena itu, marilah kita memohon kepada Allah agar selalu diberikan kekuatan untuk selalu istiqomah, konsisten dalam mengikuti petunjuk Nabi Muhammad serta meneladani akhlaknya yang sangat mulia. Dan sebagai penutup, semoga kita semua tercatat sebagai umat Nabi Muhammad yang akan mendapatkan syafaatnya di hari kiamat kelak. Amin ya robbal alamin.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI