Mohon tunggu...
Subyantoro Muhtar
Subyantoro Muhtar Mohon Tunggu... -

NAMA : MUHTAR SUBYANTORO\r\n JENIS KELAMIN : LAKI - LAKI TINGGAL DI : SOLO\r\n \r\n KEWARGANEGARAAN : INDONESIA\r\n\r\n \r\n PENGALAMAN KERJA : INNOSIN SDN BHD MALAYSIA 2000 S/D 2003\r\n PT. MULTINDO AUTO FINANCE 2003 S/D SEKARANG\r\n

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Eksotika Pesona Candi Ceto

11 Juli 2011   09:11 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:46 616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1310374784581061649
1310374784581061649
13103745331161079196
13103745331161079196
13103749381880361519
13103749381880361519

Candi Ceto berada di daerah Desa Kemuning perbatasan dengan Kec. Jenawi di wilayah Kab. Karang Anyar yang keberadaanya berada diatas bukit di lereng Gunung Lawu. Dari Kota Solo kurang lebih 43 Km atau dengan perjalanan 1 jam dari kota Solo kearah Kota Tawang Mangu Karang Anyar disana kita akan disuguhkan pemandangan alam yang sungguh menakjubkan.

Candi Ceto merupakan tempat untuk sembahyang umat Hindu di wilayah Kemuning, Jenawi dan sekitar Karanganyar. Berada di Puncak bukit di kawasan kebun teh sungguh tempat ini menyinpan pesona yang masih eksotik dan mempesona. Berada di lereng bukit gunung Lawu Candi Ceto memang tidak begitu tersohor selayaknya candi umat hindu di Prambanan Klaten, akan tetapi sungguh pesona dan suasananya benar-benar menampakkan tempat yang maksih hikmat dan suasana ibadah yang masih kental disana.

Terdiri dari 7 tingkat dengan 3 susunan bangunan utama berada pada tingkat terakhir menggambarkan bahwa dengan 3 tingkat bangunan utama menggambarkan kentalnya tingkatan kasta pada masyarakat yang menganut agama Hindu yaitu Kasta Brahmana, Kasta Kesatria, Kasta Sudra. Ke-7 tingkatan bangunanan dengan tangga pertama kita akan langsung melihat adanya dua Patung Batu yang menghadap ke Pintu gerbang, pada tingkat pertama disana tidak ada bangunan apapun terkecuali bangunan baru tempat Pos Penjagaan.

Pada gerbang yang ke-2 kita akan dihadapkan pada pelataran luas yang sepertinya dulu merupakan halaman taman ataupun pelataran sebagai tempat persiapan saat akan melakukan ritual sembahyang bagi umat Hindu disekitar candi. Setelah kita menaiki gerbang ke-3 disana kita akan melihat adanya patung kura-kura yang sangat besar tepat didepan pintu gerbang masuk ke tingkat ke-4 dan beberapa patung lainnya yang sudah terasa bahwa patung-patung tersebut dianggap suci dan kita dilarang untuk menginjaknya.

Memasuki gerbang ke-4 kita akan langsung di hadapkan pada pendhapa atau bangunan terbuka yang beratap dari kayu yang bisa di pergunakan sebagai tempat istirahat setelah kita merasa lelah menaiki tangga-demi tangga batu yang tersusun rapi dan masih alami. Dua bangunan pendhapa itu berada di sisi kanan dan kiri di dataran bangunan ke -4.

Memasuki gerbang ke-5 maka disitu kita akan melihat beberapa tempat pemujaan dengan beberapa bangunan yang dipergunakan sebagai tempat-tempat patung yang disakralkan dan tempat-tempat untuk semedi ataupun beberapa bangunan lain yang memang di peruntukkan untuk sembahyang / pemujaan. Untuk gerbang ke-6 suasanannyakurang lebih sama dengan di tingkat ke-5 dan sudah dekat dengan bangunan utama di tingkat ke-7 yang berupa bangunan berbentuk segi empat dengan dilengkapi pintu utama yang benar-benar di sakralkan untuk memasuki bangunan yang di sucikan oleh umat Hindu di wilayah sekitar candi Ceto.

Sungguh suasana pemandangan alam yang benar-benar luar biasa diatas bukit dan di bantu dengan udara yang sejuk disana kita benar-benar dapat merasakan angin dari lereng pegunungan dengan hamparan kebun teh di sisi kanan dan kirinya akan benar-benar membius kita. Candi Ceto memang menyimpan pesona yang mungkin pamornya kurang begitu dikenal daripada wisata andala dari Lereng Gunung Lawu yaitu Grojogan Sewu atau Air Terjun di Tawangmangu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun