Pemuda itu duduk sambil menunggu.
Lima menit kemudian, kakak ibu hendak lewat ke arah kamar, dan melihat saya yang sedang duduk tunggu.
Ibu: eh, bagaimana, ada perlu apa, ini saya baru datang ini.
Pemuda: sambil tunduk malu, dia mengatakan isi hatinya, saya sudah satu minggu mencari hubungan dan kekurangan uang untuk biaya transportasi ke tempat tugas.
Ibu: adoh, saya baru datang ini, kalau untuk itu, saya tidak ada.
Pemuda: baik ibu, minta maaf, saya hanya datang untuk menyampaikan itu  karena sudah tidak ada solusi, saya pikir bertemu ibu, saya bisa dapat solusi. Saya pamit dulu ibu, terimakasih banyak.
Dengan rasa tak semangat, pemuda itu keluar dari rumah pejabat tersebut, sambil hening sejenak dalam hati, mungkinkah semua pejabat akan berkata demikian, ketika orang yang hendak datang membutuhkan uluran tangan mereka.
Pemuda tersebut bekerja sebagai tenaga pendidik di kampung yang sangat jauh dari pusat ibukota kabupaten.
Semoga kisah ini bermanfaat.
Agats, 28 Juli 2022, 13:28 wit.