Mohon tunggu...
Bisyri Ichwan
Bisyri Ichwan Mohon Tunggu... Dosen - Simple Man with Big Dream and Action

Santri Pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi dan Alumni Universitas Al-Azhar Mesir. Seorang yang kagum dengan Mesir karena banyak kisah dalam Al Qur'an yang terjadi di negeri ini. Seorang yang mencoba mengais ilmu pengetahuan di ramainya kehidupan. Seorang yang ingin aktif kuliah di Universitas terbuka Kompasiana. Awardee LPDP PK 144. Program Doktor UIN Malang. Ketua Umum MATAN Banyuwangi. Dosen IAIDA Banyuwangi. Dan PP. Minhajut Thullab, Muncar, Banyuwangi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perjuangan Tiga Pemuda

15 Oktober 2019   04:17 Diperbarui: 15 Oktober 2019   09:52 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mas MF Owner Taman Dolan, Mas NW Mantan Kepala Cabang Bank BPTN, Mas FR Pegawai di kantor pemerintahan. Lokasi di Wisata Taman Dolan (Foto : Bisyri)

Anak-anak  beliau juga sering mengeluh saat beliau dimutasi di luar pulau, mereka harus belajar adaptasi lagi dengan teman, dengan lingkungan dan bagi mereka hal ini merupakan suatu yang tidak ringan untuk dijalani.

Sampai akhirnya tahun 2017, beliau berusaha menguatkan diri dan meyakinkan diri sendiri untuk resign. Bersama istrinya beliau mendirikan usaha catering mulai dari nol. Berat bahkan sangat berat, itulah kesan pertama saat resign disaat-saat awal usaha. Bayangkan, yang awalnya kerja mentereng menjadi kepada kantor cabang sebuah Bank, harus usaha catering melayani customer secara langsung. Tidak jarang beliau harus naik motor mengantarkan pesanan dari rumah ke rumah. 

Beliau hanya meyakini, saat Allah Swt. memberikan rizki seorang istri dan dua orang anak, pasti Dia bertanggung jawab terhadap sesuatunya untuk mereka bisa hidup layak. Tugas beliau adalah berusaha dan tawakkal dalam mencari jalan rezeki itu. Usaha cateringnya sudah berjalan dua tahun ini dan terus berkembang, walaupun belum bisa seperti penghasilan saat masih menjadi ketua kantor cabang Bank dulu, setidaknya sudah ada kecukupan untuk memenuhi kebutuhan primer keluarga. 

Disela-sela usaha catering, beliau juga menjadi konsultan keuangan buat teman-teman yang dikenalnya dalam usaha mereka. Pengalaman selam hampir 20 tahun di dunia perbankan menjadi modal utama mendapatkan kepercayaan dalam bidang keuangan dan sudah ada banyak usaha kecil menengah yang terbantu dalam menangani keuangan usahanya dari konsultasi yang dilakukan oleh mas NW.

Sahabat selanjutnya yang bercerita adalah mas MF sebagai pemilik dari Taman Dolan di kota Batu. Mungkin anda sudah ada yang mengenalnya, karena usaha beliau sangat viral di kota Batu dan menjadi tujuan favorit para keluarga, perusahaan, sekolah, dan kampus untuk berlibur. Konsep Taman Dolan adalah "Back to Nature". 

Penginapan-penginapan yang ada dikonsep dengan gaya alami, bangunannya juga mengikuti kontur alam, sehingga tidak merusak ekosistem. Kolam renangnya juga tidak mengandung kaporit, beliau bercerita bahwa tiap tiga hari sekali pasti dikuras dan diganti air baru yang berasal dari sumber mata air di Batu secara langsung.

Jenis penginapan di Taman Dolan memiliki konsep seperti rumah-rumah pedesaan yang asri dan hijau. Mas MF adalah seorang kontraktor taman dan berpengalaman selama puluhan tahun, bahkan hari rabo besok beliau akan menggarap sebuah proyek taman yang ada di Ubud, Bali. Semua desain bangunan yang ada di Taman Dolan beliau konsep dan desain sendiri, bahkan tukang bangunannya yang ahli hanya dua orang, sisanya hanya pembantu tukang.

Beliau bercerita tentang awal mula berdirinya Taman Dolan. Awalnya semua hanya mimpi, sejak kecil beliau berkeinginan memiliki sebuah tempat wisata dengan konsep "Back to Nature" yang ada restorannya yang seperti rumah sendiri, ada penginapannya yang asri, ada nilai edukasinya, serta berkonsep syari'ah, hanya laki-laki dan perempuan suami istri yang boleh menginap bersama. Mimpi itu terwujud pada tahun 2013.

Pada tahun 2013 dengan hanya bermodal 3 juta, beliau membangun sepetak kolam renang, dengan sedikit demi sedikit akhirnya selama 3 bulan ke depan bangunan kolam renang itu jadi dan langsung beliau buka untuk umum. Tidak disangka ternyata animo masyarakat luar biasa, dari situ beliau terus melakukan pengembangan pembangunan wisata Taman Dolan selanjutnya.

Strategi yang beliau lakukan dalam pengembangan wisata Taman Dolan adalah dengan bekerja sama bersama Bumdes (Badan Usaha Milik Desa), beliau tidak membeli tanah sekitar tempat wisata Taman Dolan, tapi dengan menyewanya selama sepuluh tahun dan bagi hasil dari usaha yang ada, serta memanfaatkan tenaga pegawai warga sekitar, sehingga terjadi yang Namanya "win win solution", sama-sama menang dan sama-sama diuntungkan.

Saat ini Taman Dolan telah memiliki 40 karyawan dengan pengeluaran gaji perbulannya sekitar 70juta rupiah. Tiap bulan, beliau juga mengeluarkan hampir 25 % dari laba untuk kegiatan social dan kemanusiaan. Bayangkan berapa omset yang didapat perbulannya. Beliau sedang mempersiapkan usaha dari pengembangan Taman Dolan yang berada tidak jauh dari lokasi sekarang, tentunya konsepnya juga hampir sama, "Back to Nature", wisata kembali kepada alam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun