Mohon tunggu...
Bisnis dan Manajemen
Bisnis dan Manajemen Mohon Tunggu... Konsultan - Pemikiran dan motivasi

Saya akan menuliskan pengalaman dan pemikiran saya terkait dengan perjalanan hidup, bisnis dan manajemen

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pengantar Buku 100 Anak Tambang Indonesia (100 ATI)

1 Agustus 2021   22:42 Diperbarui: 1 Agustus 2021   22:49 1143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Buku 100 Anak Tambang Indonesia (100 ATI) ini hadir ke tangan Anda dan seluruh pembaca yang budiman. Untuk menghadirkan kisah-kisah kemanusiaan di dunia tambang, langsung dari dan oleh para pelaku sejarah pertambangan di Indonesia, khususnya sub sektor tambang mineral dan batubara yang terbentang dari Aceh hingga Papua.  

Buku ini adalah kumpulan kisah inspiratif dari putra-putri terbaik Indonesia yang bekerja di 67 lebih perusahaan besar maupun kecil. Baik pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) maupun perusahaan kontraktor jasa pertambangan, yang kami pilih secara acak.

Mereka adalah orang-orang yang kami ketahui berjuang dari titik nol hingga ke puncak karir, dari seorang anak yang nakal hingga berhasil menjadi profesional, dari hanya seorang operator bisa menjadi direktur. Mereka yang mengira dirinya perkasa tapi tumbang juga dihantam malaria. Bahkan cerita penuh emosi, yaitu menantang bule berkelahi karena tak terima nama Indonesia dihina dan diinjak-injak.

Cerita dalam buku ini bagaikan kepingan-kepingan hidup, yang tersusun dari meta drama kehidupan, tersembunyi di balik gua garba dunia pertambangan yang masih tertutup rapat. Kini mereka muncul menjadi 100 potong mozaik yang menarik untuk dibaca dan diceritakan ulang. 

Maka dari itu kami tidak menyajikan buku 100 ATI ini seperti buku biografi pada umumnya, tetapi sengaja dalam kemasan narasi yang kaya emosi, dialog, dan adegan. tak lupa dikombinasikan dengan plot yang menggoda pembaca untuk ikut berpetualang, menguak berbagai misteri, kisah cinta, yang kocak sekaligus heroik di dunia tambang.

Setiap naskah adalah unik, kadang-kadang membuat kita geram, ingin marah atau tertawa terbahak-bahak. Sehingga buku ini tak ubahnya seorang teman lama datang bercerita, yang mengingatkan Anda pada suasana liang tambang tradisional yang gelap dan berbahaya di remote area hingga tambang modern berteknologi canggih, yang wangi dan selalu gemerlap.

Anda tak hanya akan membaca kisah para pria di tambang, tetapi juga perempuan-perempuan  yang berani mengambil resiko menceburkan diri ke 'gelanggang' pertarungan kaum lelaki, bahkan mematahkan mitos, serta berhasil lolos menjadi pemenang, menjadi srikandi yang mumpuni di dunia tambang.

Dalam buku ini juga tersembunyi 'peta harta karun dan mantra' rahasia 100 ATI, para jawara yang berhasil mencapai karir tertinggi di industri pertambangan, bahkan ke level sukses yang sebelumnya tak pernah terpikirkan.

Buku ini menjadi istimewa karena ditulis oleh 100 orang 'anak tambang' yang meski berbeda-beda pangkat dan jabatan, berbeda perusahaan dan latar belakang pendidikan, bahkan berbeda suku dan agama, namun memberikan teladan nyata lewat sikap gotong-royong dalam melahirkan buku ini dengan semangat kesatuan dan persatuan di tengah upaya bangsa kita menghadapi Pandemi Covid-19. 

Kehadiran buku ini bertepatan dengan perayaan 17 Agustus 2021, dalam rangka peringatan ke 76 HUT RI yang mengingatkan kita semua kepada semangat perjuangan yang berhasil membebaskan bangsa Indonesia dari cengkraman penjajah. Kelahiran buku 100 Anak Tambang Indonesia juga membawa spirit yang sama yaitu membebaskan diri dari krisis akibat dijajah covid-19. 

Kami hanya bertindak sebagai editor yang membantu menyusun, merangkai, merenda, menyajikan data dan fakta agar menjadi cerita yang enak dibaca dan perlu. Dimana kami menemukan beragam tema, bermacam karakter maupun rasa, yang merupakan ciri khas sekaligus kekuatan dari setiap naskah di buku ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun