"Jika kita memenangkan segalanya, kamu akan berada di puncak, " ( Luis Enrique, pelatih PSG)
Tahun 2023 lalu Ousmane Dembele memutuskan hengkang dari Barcelona dan bergabung dengan Paris Saint Germain. Sebuah keputusan yang terkesan hanya sebatas transfer biasa pada waktu itu. Namun siapa menyangka kalau langkah ini menjadi jalan ninja bagi Dembele dalam memenangkan trofi Balon d'Or 2025.
Ya, Ousmane Dembele baru saja dinobatkan sebagai pemenang Balon d'Or 2025 dalam seremoni di Theatre du Chatelet, Paris, Perancis pada Selasa, 23 September 2025. Pemain sayap PSG tersebut sukses mengungguli sejumkah nama penting lainnya seperti Lamine Yamal, Vitinha dan Mohmed Salah.
Yang menarik adalah bahwa pencapaian Dembele kali ini tidak hanya bercerita tentang kisah sukses sang bintang, tapi juga sebuah anomali dan teka teki dari sang pemenang.
Sebagai pesepakbola, Dembele pernah dicap gagal. Meski pada awalnya dikenal sebagai seorang pesepakbola berbakat, namun cedera parah yang dialaminya dalam karir panjangnya saat bersama Barcelona membuat dirinya kerap menuai kritik.
Statistik mencatat mantan pemain Barcelona ini menghabiskan waktu 850 hari di ruang perawatan dalam enam musim karirnya dalam rentang tahun 2017-2023 bersama klub Catalan tersebut akibat cedera berulang. Sebuah catatan yang sangat mengecewakan dari seorang pemain yang sebelumnya diproyeksikan sebagai pengganti Neymar di Barcelona.
Meski demikian Dembele sempat mencoba bangkit pada satu musim terakhirnya bersama Barca. Mantan pemain Borussia Dortmund ini mulai mendapat kepercayaan dari publik Barcelona seiring kepercayaan penuh yang diberikan pelatih Barca saat itu, Xavi Hernandez, untuk memainkan peran sebagai penyerang sayap.
Ya,Dembele mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Tak pelak kalau Dembele pun disebut-sebut menjadi bagian dari proyek masa depan Barcelona saat itu.
Namun Dembele ternyata memilih jalan berbeda. Pada musim panas 2023 pemain yang punya julukan Le Moustique ini memutuskan meninggalkan Barcelona dan bergabung bersama PSG. Keputusan itu dianggap merupakan sebuah anomali karena Dembele dianggap membuang kesempatan untuk terus berkembang bersama klub besar.
Faktanya ternyata berbicara lain. Keputusan Dembele menerima tawaran PSG tersebut menjadi titik awal dari keberhasilannya memenangkan segalanya.
Faktor pelatih Luis Enrique sebagai kunci keberhasilan
Keberadaan Luis Enrique di kursi kepelatihan menjadi salah satu faktor dibalik kesuksesan Dembele ini. Pelatih berkebangsaan Spanyol tersebut sukses memaksimalkan potensi Dembele dengan menggeser posisi Dembele ke pos penyerang tengah usai kepergian Kylian Mbappe ke Real Madrid musim lalu.
Dan Dembele mampu menjawab kepercayaan ini. Penyerang timnas Perancis tersebut menggelontorkan 35 gol dan 16 assist dalam 53 kali penampilannya bersama PSG pada musim 2024/ 2025.
"Jika kita memenangkan segalanya, kamu akan berada di puncak, " demikian kalimat yang disampaikan Enrique pada Dembele dalam sebuah pertemuan mereka dan para staf pada awal musim tahun lalu seusai kepergian Mbappe. Sebuah kalimat yang tak hanya memotivasi, tapi juga menantang Dembele untuk memaksimalkan potensi yang dimilikinya.
Ya, sebagai pelatih, Enrique meminta Dembele untuk bisa bermain lepas, berani mengambil resiko dan mencetak banyak gol. Dan Dembele terbukti mampu menjawab tantangan ini.
Ya, Dembele menjalani musim terbaiknya pada musim 2024/ 2025 ini. Pemain berusia 28 tahun tersebut menemukan kembali ketajamannya dan menjadi inspirator kemenangan tim dalam memenangkan tiga piala domestik dan trofi Liga Champions pertama dalam sejarah PSG. Tak pelak kalau Dembele paling difavoritkan untuk meraih Balon d'Or tahun 2025 ini.
Ikon kesempurnaan Perancis
" Paris, Paris. Dembele, Balon d'Or. Dembele, Balon d' Or, " demikian teriakan sorak sorai para penggemar menyambut keberhasilan Dembele membawa PSG memenangkan tiga trofi Liga Champions untuk pertama kalinya pada bulan Juni lalu. Sebuah euforia kemenangan yang sekaligus memberikan dukungan untuk Dembele sebagai ikon sepak bola Perancis terkini.
Ya, keberhasilan Dembele meraih Balon d'Or tak hanya menampilkan kesuksesan atas namanya secara pribadi. Tapi juga mengangkat nama persepakbolaan Perancis, khususnya kota Paris.
Ya, Dembele tercatat sebagai pemain kedua Perancis yang meraih Balon d'Or dengan membawa nama klub Perancis. Sebelumnya, Jean Pierre Papin juga meraih hal serupa pada tahun 1991 lalu bersama Marseille.
Sementara sejumlah pemain Perancis lainnya memenangkan Balon d'Or saat membela klub luar Perancis. Raymond Kopa, Zinedine Zidane dan Karim Benzema memenangkannya saat berseragam Real Madrid. Sedangkan Michael Platini meraihnya ketika membela Juventus.
Keputusan Ousmane Dembele bergabung bersama PSG pada musim 2023/2024 terbukti sangat tepat. Sebuah keputusan yang menjadi jalan ninja baginya untuk meraih puncak tertinggi sebagai pesepakbola, memenangkan banyak trofi dan sekaligus sebagai ikon kesempurnaan serta pembuktian bahwa sepak bola Perancis patut untuk diperhitungkan.
(EL)
Yogyakarta, 23092025
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI