Mohon tunggu...
el lazuardi
el lazuardi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis buku SULUH DAMAR

Tulisan lain ada di www.jurnaljasmin.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Jose Mourinho Memulai Sejarah Baru nan Spesial

26 Mei 2022   11:27 Diperbarui: 27 Mei 2022   08:10 7205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jose Mourinho mencium trofi UEFA Europa Conference League. Pada laga final, AS Roma besutan Mourinho berhasil mengalahkan Feyenoord di Stadion Arena Kombetare Tirana, Albania, Kamis (26/5/2022) dini hari WIB.| AFP/OZAN KOSE via Kompas.com

" Ini tak hanya sebuah proyek. Ini sebuah sejarah. Kami berhasil menorehkannya." (Jose Mourinho, pelatih AS Roma)

The Special one, julukan ini melekat dengan sosok Jose Mourinho. Kenapa harus memakai kata special. Ya karena pelatih yang satu ini memang spesial.

Negeri Italia menjadi saksi spesialnya seorang Mourinho . Dua kali merantau ke negara pizza itu, dua kali pula Mourinho membuat catatan istimewa.

Dua belas tahun lalu Mou menciptakan sejarah buat Inter Milan. Klub asal kota Milan itu berhasil diorbitkan Mourinho menjadi klub pertama dan satu-satunya hingga saat ini sebagai klub peraih treble winner, juara Serie A, Coppa Italia, dan Liga Champions. Sebuah pencapaian hebat yang menjadikan Mourinho dijuluki The Special One.

Ya, pada tahun 2010 itu Inter sukses menumbangkan Bayern Munchen 2-0 di final Liga Champions. Sementara di tingkat lokal Inter dua kali mengungguli AS Roma. Yakni unggul dua poin dalam perebutan juara serie A dan menang 1-0 di final Coppa Italia.

Mourinho kemudian meninggalkan Italia selepas kesuksesannya bersama Inter ini dan melanjutkan pengembaraan ke Spanyol dan Inggris. Tercatat pelatih berusia 59 tahun ini singgah di empat klub yakni Real Madrid, Chelsea, Manchester United, dan Tottenham Hotspur hingga kemudian mendarat lagi ke Italia. 

Ya tahun 2021 lalu Mourinho kembali menerima pinangan klub Italia. Kali ini bergabung bersama AS Roma, klub yang dua belas tahun lalu dikalahkannya. 

Tugas Mourinho kali ini cukup berat. Membawa kembali klub berjuluk Serigala Roma ini ke jajaran elit sepak bola Italia menjadi tugas pertamanya. Musim lalu, Roma yang ditangani Paulo Fonseca hanya menempati posisi tujuh klasemen akhir.

Perombakan skuad menjadi prioritas utama. Sejumlah nama baru didatangkan. Diantaranya Roger Ibanez, Eldor Shomurodov, Sergio Oleivera, kiper Rui Patricio serta striker Tammy Abraham sebagai pembelian termahal.

Sekilas, pasukan Roma dibawah asuhan Mourinho tak terlalu mentereng. Masih kalah dengan materi para raksasa Italia lainnya seperti Inter Milan, AC Milan dan Juventus. Mourinho kemudian menyikapinya memaksimalkan pemain yang tersedia.

Jose Mourinho.Foto:REUTERS/bbc.com
Jose Mourinho.Foto:REUTERS/bbc.com

Satu catatan penting dari kepelatihan Mourinho kali ini adalah bagaimana dirinya berhasil memaksimalkan peran kedua gelandangnya, Jordan Veretout dan Lorenzo Pellegrini. Selain sebagai penyuplai bola kedua pemain ini juga duposisikan sebagai second striker.

Disamping itu pelatih baru Roma ini juga mencoba menjadikan Tammy Abraham tak hanya sebagai pencetak gol, tapi juga pemberi assist. Sehingga banyak opsi di lini depan.

Sayang, Roma gagal bersaing di ranah domestik. Mourinho hanya mampu mengantarkan klub asal ibu kota Italia ini mencapai posisi enam liga dan berhak bermain di Europa League musim depan. Sementara di ajang Coppa Italia, mereka disingkirkan Inter di perempat final.

Gagal di level domestik, Mourinho justru bersinar di tingkat Eropa. Ya, mantan pelatih Real Madrid ini baru saja mengantarkan AS Roma sebagai klub pertama yang menjuarai UEFA Conference League, kompetisi kasta ketiga Eropa. 

Dalam final pada Rabu,25 Mei 2022 waktu setempat bertempat di stadion Arena Kombetare di kota Tirana,Albania, Roma menang tipis 1-0 atas wakil Belanda, Feyenoord.

Adalah Nicolo Zaniolo yang menjadi bintang kemenangan Giallorosso, julukan Roma. Menerima umpan jauh Gianluca Mancini, Zaniolo sukses menaklukan kiper Justin Bijlow lewat sontekan kaki kirinya dari dalam kotak pinalti pada menit 32. Sebelumnya, sebuah umpan dari Lorenzo Pellegrini gagal dijangkau pemain sayap kanan ini.

Selain peran Zaniolo, kesuksesan Roma kali ini juga tak lepas dari aksi gemilang sang kiper, Rui Patricio. Kiper asal Portugal itu tercatat membuat dua penyelamatan penting di babak kedua. Yakni ketika menghalau bola rebound Guus Till dan sebuah upaya menepis sepakan dari depan kotak pinalti Tyrell Malacia babak dua.

AS Roma mencetak sejarah baru, Mourinho tak kuasa menahan haru. 

"Tim ini begitu fantastis. Ini yang membuatku merasa emosional," ucap Mourinho dengan mata berkaca-kaca.

Ya, penantian panjang para Romanisti akan trofi selama empat belas tahun terbayar sudah. Terakhir kali Roma memenangkan Coppa Italia musim tahun 2008 lalu. Selain itu, trofi ini menjadi trofi pertama mereka di tingkat kontinental setelah menjuarai Fairs Cup tahun 1961.

"Ini tak hanya sebuah proyek. Ini sebuah sejarah. Kami berhasil menorehkannya," ujar Mourinho seperti ditulis Football Italia.

Mourinho baru saja memulai sejarah baru sebagai pelatih pertama yang berhasil memenangkan gelar di tiga level kompetisi antar klub Eropa.

Sebelumnya, pelatih yang terkenal dengan strategi parkir busnya ini sukses membawa Porto menjuarai Piala Champions tahun 2004 dan Inter Milan tahun 2010. Sedangkan di level kasta kedua, Mourinho membawa Porto menjuarai Piala UEFA tahun 2003 serta Manchester United memenangkan Europa League tahun 2017 lalu.

Mourinho kini juga tercatat selalu sukses dalam semua partai finalnya di tingkat Eropa. Lima kali mengantarkan timnya ke partai final, semuanya berhasil dimenangkan.

Terlepas dari beberapa berita kontroversial tentang dirinya, harus diakui bahwa Jose Mourinho adalah salah satu pelatih tersukses abad ini. Dan dengan tambahan satu gelar ini julukan The Special One yang selama ini disematkan padanya melekat semakin erat.

(EL)

Yogyakarta,26052022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun