Mohon tunggu...
el lazuardi
el lazuardi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis buku SULUH DAMAR

Tulisan lain ada di www.jurnaljasmin.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Tidak Mudik Bukanlah Sebuah Kesalahan

1 Mei 2022   22:14 Diperbarui: 1 Mei 2022   22:18 541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana mudik. Foto: detik.com

" Allaahu akbar,Allaahu akbar,Allahu akbar walillaahilhamd " lantunan kalimat takbir itu terus bergema di sepanjang malam Hari Raya Idul Fitri.Malam dimana seorang anak rantau harus memendam rindu karena tak bisa pulang kampung merayakan Lebaran.

Air mata tak terasa menetes membasahi pipi.Teringat ayah bunda di kampung.Terkenang masa-masa penuh bahagia ketika merayakan Idul Fitri di kampung dulu.Namun semua itu tinggal kenangan saja.Saat ini badan harus terkurung di negeri rantau karena satu dan lain alasan.

Malam Hari Raya memang merupakan malam penuh kebahagiaan bagi jutaan masyarakat muslim di seluruh dunia.Malam dimana mereka merayakan keberhasilan melewati ujian selama sebulan penuh di bulan Ramadan.

Bagi masyarakat Indonesia,malam kemenangan ini dirayakan dengan acara pulang kampung.Jutaan orang berbondong-bondong menuju kampung halaman. Mereka rela berkorban apa saja,baik waktu ,tenaga,dan uang agar tak melewatkan momen ini.

Ada sesuatu yang terasa kurang ketika tidak pulang kampung.Ada sesuatu yang mengganjal di hati. Bahkan kadang timbul penyesalan kenapa tidak pulang kampung.

Ada beberapa alasan orang tidak pulang kampung ketika Lebaran. Ada yang punya tanggungan tugas yang tak bisa ditinggalkan .Seperti dialami tenaga kesehatan, aparat keamanan ataupun petugas penjaga palang kereta api. 

Ada juga karena masalah biaya mudik yang mahal.Dan aneka alasan lainnya. Yang pasti bila bisa memilih, semua orang tetap akan memilih opsi pulang kampung.

Kemudian,timbul pertanyaan,apakah tidak pulang kampung ketika Lebaran adalah sebuah kesalahan ?

Jawabannya tentu saja tidak. Pulang kampung atau tidak, merayakan Lebaran adalah sesuatu yang pasti. Meski diakui bahwa merayakan Lebaran bersama keliarga besar di kampung terasa lebih bermakna.

Sejatinya,tujuan utama pulang kampung adalah untuk bertatap muka dan mempererat silaturrahmi dengan orang tua dan segenap anggota keluarga lainnya. Namun kini kecanggihan teknologi membuat kita bisa  melakukannya meski terhalang jarak cukup jauh.

Dengan melakukan video call saja, kita sudah bisa bisa bertatap muka, saling bercerita dan mengucapkan selamat hari raya meski hanya dalam layar hape.

Memang, kita tak bisa secara langsung bersimpuh dihadapan orang tua. Kita tak bisa menggenggam dan mencium tangan mereka. Kita juga tak bisa menjabat dalam dari sanak saudara. Tapi paling tidak tugas kita menjalin silaturrahmi sudah terlaksana.

Berikutnya lagi, kita juga bisa memberi hadiah, mengirimkan uang atau juga oleh-oleh untuk orang tua dan keluarga di kampung sebagai bagian dari momen Lebaran. 

Sepotong baju atau oleh-oleh kue lebaran misalnya sudah membuat mereka merasa bahagia. Ya,mungkin orangnya tak bisa sampai di kampung, tapi kiriman uang atau oleh-olehnya bisa sampai bukan ? 

Sungguh berat memang menjadi seorang anak rantau yang tidak mudik. Hanya bisa pasrah dan berdiam diri ketika orang-orang yang bisa mudik melewatkan malam lebaran dengan perasaan suka cita.

Yang pasti, tidak mudik bukanlah sebuah kesalahan besar meski terasa ada yang kurang. Karena esensi dari perayaan Lebaran itu adalah menjalin silaturrahmi,saling berbagi dan memberi ma'af. Dan semua itu tetap bisa kita perbuat meski tidak mudik.

Tak perlu menyesali diri. Karena ini merupakan kenyataan yang harus dijalani.

"Allaahu akbar, Allaahu akbar, Allaahu akbar. Laa ilaha illalla huwallaahu akbar. Allahu akbar walillaa hilhamd " Mari terus kita lantunkan kalimat-kalimat suci ini sebagai bagian dari cara menyemarakkan malam hari raya sekaligus melupakan kesedihan karena tidak bisa mudik.

Selamat Hari Raya Idul Fitri bagi semua yang merayakannya.Baik yang mudik maupun yang tidak mudik !

Mohon ma'af lahir dan batin !

(EL)

Yogyakarta,01052022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun