Mohon tunggu...
el lazuardi daim
el lazuardi daim Mohon Tunggu... Menulis buku SULUH DAMAR

Tulisan lain ada di www.jurnaljasmin.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Trio Lionel Messi, Luis Suarez, Neymar, dan Pesan dalam Bingkai Persahabatan

15 Maret 2022   06:08 Diperbarui: 16 Maret 2023   15:00 2432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto:screen shoot dari instagram story Luis Suarez.

"Jauhi mereka yang mencoba meremehkan ambisimu. Orang kecil selalu melakukan itu. Tapi yang benar-benar hebat membuatmu percaya bahwa kamu juga bisa menjadi hebat"  (Mark Twain, novelis)

Apa arti dari seorang sahabat sejati ? Seseorang yang mau memahami sahabatnya ? Sahabat yang selalu hadir kapan saja,baik dalam suka maupun duka ? Atau sahabat yang selalu menginspirasi dan memberi motivasi ?

Betul sekali. Beberapa jawaban diatas memberi sedikit gambaran tentang makna dari sahabat sejati. Sahabat sehidup semati. Sahabat sejiwa dan sehati.

Sahabat sejati bisa melihat rasa sakit yang ada di mata sahabatnya, bukan hanya seulas senyum di bibir. Sahabat sejati juga bisa mendengarkan apa yang terucap dari hati sahabatnya, bukan cuma yang kata-kata yang terlontar dari mulut.

Persahabatan bisa hadir di mana saja. Tanpa memandang perbedaan dan latar belakang masing-masing diantara mereka. Yang penting ada kecocokan hati.

Kisah persahabatan Lionel Messi,Neymar Jr.dan Luis Suarez adalah adalah salah satu kisah tentang sahabat sejati. Persahabatan dari tiga orang pemain sepakbola yang awalnya bermain bersama untuk klub Barcelona dan terus bertahan meski kini mereka sudah tidak bersama lagi.

Adalah Sandro Rossell, presiden klub Barcelona masa 2010-2014 yang menyatukan mereka. Neymar datang lebih dulu pada tahun 2013. Sementara Suarez setahun kemudian usai pagelaran Piala Dunia 2014. Mereka berdua hadir menemani Messi yang sudah sejak belia berada di Barcelona.

Kehadiran Neymar dan Suarez sangat berarti bagi Messi. Mereka langsung klop dan cepat beradaptasi. Faktor kesamaan negeri asal yang sama-sama orang dari kawasan Amerika Latin agaknya menjadi salah satu alasan yang membuat mereka saling sinkron.

Ketiga pemain ini tergabung dalam trio yang biasa disebut trio MSN, singkatan dari nama masing-masing mereka. Trio ini menjalani tiga musim kebersamaan mereka dari tahun 2014 sampai 2017 sebelum akhirnya ketiganya tak lagi berseragam Barcelona.

Dibawah asuhan pelatih Luis Enrique, ketiga pemain yang sama-sama beroperasi di lini depan ini tampil menjadi tiga pemain berbahaya. Messi, Suarez dan Neymar muncul sebagai trisula tajam yang siap merobek-robek jala gawang lawan.

Musim 2014/2015 menjadi masa keemasan trio ini. Mereka sukses mempersembahkan treble winner kedua sepanjang sejarah Barcelona. Menjuarai La Liga, Copa del Rey dan Piala Champions dalam satu musim bersamaan.

Sementara pada dua musim berikutnya, keberuntungan mereka sedikit berkurang walau masih banyak gelar yang dimenangkan. Hingga kemudian tongkat kepelatihan berpindah ke tangan Ernesto Valverde pada 2020.

Dalam catatan, trio MSN memenangkan sembilan gelar bergengsi. Dua gelar La Liga, tiga kali juara Copa del Rey, gelar Piala Champions, Super Copa de Espana, Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antar Klub.

Sementara dalam urusan mencetak gol trio MSN sangat produktif. Total 364 gol dan 173 assist mereka lesakkan dalam tiga musim dari 2014 sampai 2017. Sumbangan gol terbanyak berasal dari Messi dengan lesakan 153 gol dan 66 assist. Disusul Suarez dengan 121 gol dan 59 assist. Serta Neymar dengan catatan 90 gol dan 48 assist.

Kebersamaan mereka harus berakhir pada tahun 2017. Neymar memutuskan menyeberang ke klub Prancis, Paris Saint Germain.

Banyak rumor muncul seiring dengan kepergian Neymar. Ada yang mengatakan kalau Neymar ingin segera keluar dari bayang-bayang Messi demi menunjukkan kelasnya sebagai pemain bertalenta.

Ada pula yang berasumsi kalau kepindahan itu sebagai jalan memutar yang perlu ditempuh Neymar sebelum merapat ke Real Madrid, seteru abadi Barcelona, agar tak menimbulkan gejolak. Namun rumor ini tidak terbukti.

Suarez menyusul Neymar meninggalkan Barcelona tiga tahun kemudian. Tepatnya pada Agustus 2020. Namun ceritanya sedikit berbeda. Suarez keluar dalam suasana keterpaksaan. Pelatih Barcelona kala itu, Ronald Koeman dan Presiden Josep Bartomeu menyatakan sudah tak membutuhkan jasa pemain asli Uruguay ini lagi, sehingga mau tak mau Suarez harus mencari klub baru.

Suarez meninggalkan Barcelona dalam suasana hati yang rusuh dan mata berkaca-kaca. Selanjutnya mantan pemain Liverpool ini bermain untuk Atletico Madrid.

Kepergian Suarez menimbulkan kekecewaan dihati Messi. Messi bahkan sempat menyatakan ingin segera cabut dari Barcelona sebagai bentuk protes atas perlakuan buruk yang diterima sahabatnya itu. Namun niat Messi terhalang klausul kontrak antara dirinya dengan klub.

Setahun berlalu. Dan giliran Messi yang  mengalami hal yang serupa dengan Suarez. Terdepak dari klub kesayangannya dengan cara yang tak diinginkannya.

Kontrak Messi yang habis pada musim panas 2021 tiba-tiba tak bisa diperpanjang karena masalah keuangan klub. Sementara dari pihak klub tak terlihat upaya serius mempertahankan pemain legendanya ini.

Messi kemudian menerima pinangan klub Prancis, PSG. Salah satu alasannya tentu saja ingin mengulang kisah kedekatannya dengan Neymar. Ya, Messi bakal bermain bersama Neymar lagi. Bagi Messi,Neymar adalah partner di dalam lapangan dan sahabat diluar lapangan.

Dalam konfrensi pers,Messi dengan jelas menyebutkan alasan itu.

"Neymar melakukan banyak hal dan itu penting untuk keputusan saya. Kami saling mengenal dengan sangat dekat. Saya berharap kami akan terus tumbuh lebih kuat ketika bersama," ungkap Messi.

Begitu juga dengan Neymar,pemain asli Brasil itu menyambut hangat kedatangan sahabat lamanya itu.

"Back Together," tulis Neymar dengan disertai foto kebersamaannya dengan Messi saat di Barcelona dalam sebuah unggahan di insta story nya. Sebuah ucapan selamat datang dari seorang sahabat yang lama tak bersua.

Ya, meskipun lama terpisah hubungan kedua sahabat ini tetap dekat. Sebelumnya, seusai pergelaran final Copa America 2020, Juni tahun 2021 lalu, kedua sahabat ini juga memperlihatkan kedekatan mereka setelah sebelumnya mereka bertanding sebagai rival di laga final. Messi bersama timnas Argentina menjadi pemenang dalam pertandingan itu.

Akan halnya hubungan Messi dan Neymar dengan Luis Suarez  juga tak kalah akrabnya. Jarak yang terbentang antara Prancis dan Spanyol bukanlah sebuah masalah. Mereka masih menyempatkan waktu untuk bertemu dan bertatap muka.

Ketiga sahabat ini dilaporkan sempat bereuni pada Agustus tahun lalu, di awal kepindahan Messi ke PSG. Messi yang waktu itu belum mendapat menit bermain terbang ke Barcelona disusul Neymar dengan jet pribadi.

Mereka mengunjungi Castelldefels, sebuah daerah di pinggiran kota Barcelona untuk  menikmati jamuan makan malam bersama Luis Suarez. Neymar sendiri melewatkan pertandingan melawan Brest demi pertemuan itu. Cara ini mereka lakukan untuk terus terhubung dan menjalin komunikasi.

Bulan demi bulan berlalu.Dan kompetisipun mulai memasuki paruh kedua. Ketiga sahabat ini menjalani peruntungannya masing-masing di klub  barunya.

Sayang sekali, pada musim 2021/2022 ini Messi dan keduanya sahabatnya ini harus  menjalani masa sulit. Jejak-jejak kejayaan mereka mulai pudar.

Suarez yang menjalani musim fantastis bersama Atletico Madrid musim lalu mulai kehilangan ketajamanya. Jumlah gol nya mulai seret dan kabarnya kontraknya tak diperpanjang.

Begitu juga dengan Neymar. Kapten timnas Brasil ini bahkan sempat cedera pergelangan kaki sejak November tahun lalu dan baru bermain lagi pada medio Februari lalu.

Setali tiga uang, Messi  juga belum menemukan bentuk permainan terbaiknya di klub barunya itu. Statistik mencatat Messi baru menghasilkan tujuh gol dari 26 kali penampilan. Lima di kompetisi Liga Champions dan dua gol di Ligue 1. Sangat jauh dari ekspektasi.

Dan hingga awal Maret ini, nasib baik masih belum juga berpihak pada dua punggawa PSG ini. Terakhir, Neymar bersama Messi dipastikan gagal membawa PSG menjuarai Piala Champions tahun ini. Mereka tersingkir lebih awal setelah kalah agregat 2-3 atas Real Madrid lewat aksi remontada Karim Benzema.

Kegagalan kedua partner Kylian Mbappe di lini serang PSG ini berbuntut panjang. Para fans menyalahkan keduanya. Dan para fans ingin menghukum mereka.

Para suporter kemudian meluapkan kekesalan mereka dengan cara yang tak simpatik. Pada lanjutan pertandingan Ligue 1 melawan Bordeux di stadion Parc de Princess,Minggu,13 Maret 2022 lalu mereka mendapat cibiran dan siulan selama pertandingan.

Sebagai seorang sahabat,Luis Suarez tak tinggal diam dengan apa yang terjadi pada kedua sahabatnya itu. Dari ibukota Spanyol,striker Atletico Madrid ini hadir memberi dukungan.

Foto:screen shoot dari instagram story Luis Suarez.
Foto:screen shoot dari instagram story Luis Suarez.

"Selalu bersama kalian Leo Messi, Neymar Jr. Saya sangat mencintai kalian," tulis Suarez disertai fotonya bersama Messi dan Neymar dalam sebuah unggahan insta story nya.

Suarez telah mempraktekkan cara sederhana untuk terus mensupport sahabatnya itu agar tidak merasa diremehkan. Apa yang dilakukan Suarez ini  sejalan dengan prinsip pemikiran Mark Twain,seorang novelis pada pertengahan abad 19 lalu tentang sahabat sejati.

"Jauhi mereka yang mencoba meremehkan ambisimu. Orang kecil selalu melakukan itu. Tapi yang benar-benar hebat membuatmu percaya bahwa kamu juga bisa menjadi hebat," demikian bunyi sebuah quote Mark Twain tentang arti persahabatan.

Ya, Suarez mencoba hadir menemani sahabatnya menjalani masa sulit. Membangkitkan gairah untuk menjadi pribadi yang hebat dan tangguh. Karena mereka memang harus berada di posisi tersebut.

Bersahabat itu artinya siap untuk hadir memberi apresiasi di kala suka. Dan memberi support di kala duka.

Seorang sahabat sejati takkan meninggalkan sahabatnya sendirian. Terutama dimasa susah. Sahabat sejati akan terus menemani.

Kisah persahabatan Messi, Suarez, dan Neymar mungkin hanyalah sebuah kisah sederhana. Tapi penuh makna. Kisah antara tiga orang yang saling mencintai selayaknya sahabat sejati.

Dan dari kisah Messi, Suarez, dan Neymar ini kita bisa memerik pelajaran. Bahwa persahabatan itu adalah sebuah kebersamaan untuk saling menguatkan. Dan mencintai dengan tulus dari hati yang paling suci.

(EL)

Yogyakarta,15032022

 

.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun