"Satu langkah lagi menuju target" Â (Luis Suarez,penyerang timnas Uruguay)
Uruguay terus berbenah. Kedatangan pelatih baru Diego Alonso membawa reformasi taktik bermain. Kini tim berjuluk La Celeste itu satu langkah lagi menuju Piala Dunia 2022.
"Satu langkah lagi menuju target," demikian tulis Luis Suarez tentang rasa optimis tentang keyakinannya akan kemampuan Uruguay.
Lima pertandingan tanpa kemenangan di mana empat di antaranya adalah kekalahan telah menimbulkan kekhawatiran bagi publik sepak bola  Uruguay. Bayang-bayang kegagalan menuju Piala Dunia mulai menghantui. Sebagai konsekuensinya pelatih legendaris Oscar Tabarez terpaksa diberhentikan dari jabatannya.
Diego Alonso naik menggantikan Tabarez. Pria berusia 46 tahun ini membuat beberapa perubahan taktik bermain.Hasilnya cukup menggembirakan.Dua kemenangan berhasil digenggam.
Kemenangan atas Venezuela di matchday ke-16 pada Rabu,2 Februari 2022 di stadion Centenario, Montevideo lalu menjadi kabar gembira bagi para punggawa tim berkostum biru langit ini. Ya, kemenangan di babak kualifikasi Piala Dunia 2022 zona CONMEBOL ini membuka kembali peluang mereka memperebutkan dua tiket tersisa bersama empat negara lainnya, Ekuador, Kolombia, Chile, dan Peru. Ekuador dan Uruguay berada di garis terdepan sebagai kandidat yang bakal memenangkan tiket itu.
Empat pemain secara bergantian menjadi bintang kemenangan Uruguay kali ini. Dimulai dari tendangan keras Rodrigo Bentacur dari luar kotak pinalti di detik ke 47.Berlanjut gol Giorgio De Arrascaeta di menit23 .Edison Cavani menjadi pencetak gol ketiga lewat tendangan akrobatiknya menit 45+1. Dan dipungkasi gol pinalti Luos Suarez menit 53. Venezuela hanya sempat membalas satu gol lewat Jose Andres Martinez di menit 65.
Ada beberapa perubahan penting dari taktik Alonso yang menjadi kunci kemenangan timnya kali ini.
1.Menekan sejak awal.
Alonso menekankan pasukannya untuk menekan langsung ke jantung pertahanan  musuh sejak menit pertama. Dengan cara ini lawan terpaksa fokus di pertahanan dan tak diberi kesempatan untuk menyusun serangan.
Gol pertama merupakan bagian dari strategi ini. Berawal dari lemparan ke dalam Ronald Araujo.
Selanjutnya Araujo bersama Edison Cavani melakukan permainan satu dua. Dan diakhiri umpan tarik Cavani yang coba dihalau pemain Venezuela. Namun Bentacur berhasil memenangkan bola dan tendangan jarak jauhnya tak bisa diantisipasi kiper Venezuela Wuilmar Farinez.
2.Memaksimalkan peran sayap kanan.
Barisan sebelah kanan menjadi sumber kekuatan Uruguay pada laga kali ini. Alonso memindahkan Ronald Araujo yang biasanya menempati posisi bek tengah ke posisi bek kanan.
Araujo selanjutnya berkolaborasi dengan Facundo Pellistri yang banyak melakukan penetrasi ke depan mendekati gawang lawan.
Gol kedua dan keempat tak lepas dari peran Pellistri.
Pada gol kedua,pemain muda Uruguay ini meliuk-meliuk melewati tiga empat pemain lawan dan segera mengirim umpan pendek pada Arrascaeta saat keduanya berada tak jauh dari mulut gawang.
Sementara gol keempat merupakan berawal dari akselerasi pemain Deportivo Alaves ini di kotak pinalti yang terpaksa dihentikan lawan. Sehingga wasit kemudian menunjuk titik putih setelah melihat tayangan VAR.
3.Kolaborasi bagus duet gelandang Federico Valverde dengan Rodrigo Bentacur.
Duet Valverde dengan Bentacur menjadi pusat permainan kali ini. Kedua pemain memainkan peran sebagai nyawa tim.
Kedua pemain tengah ini saling berbagi lapangan dan bergeral ke sana kemari untuk membuka ruang, menciptakan peluang dan memotong alur serangan lawan.
Uruguay akan memainkan dua laga lagi menghadapi Peru dan Chile. Mereka wajib menang guna memastikan mereka minimal di posisi keempat klasemen akhir. Dan partai melawan Peru merupakan partai hidup mati yang akan menentukan sekali nasib kedua tim. Apakah lolos atau hanya jadi penonton di penyelenggaraan tahun 2022. (EL)
Yogyakarta, 03022022
