Barcelona dipastikan tersingkir lebih awal di Liga Champions 2021/2022.Kegagalan meraup poin pada laga terakhir melawan Bayern Munchen membuat wakil Spanyol itu hanya menempati urutan tiga sehingga gagal ke babak berikutnya.
Rasa sedih dan kecewa melingkupi para suporter dan para punggawa Barcelona.Perlahan kerinduan akan sosok Lionel Messi hadir kembali.Kenangan indah akan mantan pahlawan mereka ini.
"Ah,seandainya ada Messi keadaan takkan seburuk ini.Barcelona akan baik-baik saja",demikian banyak yang bergumam.Ya,Messi adalah andalan utama Barcelona selama 17 musim.
Kini Messi telah pergi.Tidak berbaju Barcelona lagi sejak awal musim ini.Sebuah kepergian yang menggoreskan luka mendalam di hati para pencinta Barcelona.
Dan yang lebih membuat sedih para cules,sebutan bagi fans Barcelona,adalah bahwa Messi berhasil membawa klub barunya,Paris Saint Germaint lolos dari fase grup dan menyumbangkan lima gol.
Kehadiran Messi adalah berkah bagi klub yang diperkuatnya.Termasuk di Liga Champions.Sebagai catatan,Barcelona,klub yang selama ini diperkuat Messi, terakhir kali bermain di Piala UEFA (sekarang Europa League ) pada musim 2003/2004.Satu musim sebelum Messi datang.Dan kembali lagi ke kompetisi itu ketika Messi baru saja meninggalkan klub.Sungguh merupakan sebuah ironi !
Messi adalah sosok penting dibalik kejayaan Barcelona,khususnya di Liga Champions dalam dua dekade terakhir.Dari lima Piala Champions yang pernah singgah ke lemari salah satu klub terbesar Spanyol ini,Messi empat kali menjadi bagian diantaranya.Sumbangsih yang tidak main-main bukan?
Diawali dari musim 2005/2006 saat ditangani Frank Rijkard.Berlanjut dua kali bersama pelatih Josep Guardiola musim 2008/2009 dan 2010/2011.Dan diakhiri musim 2014/2015 dengan pelatih Luis Enrique.
Ketergantungan Barcelona sangat besar pada Messi,terutama dalam hal urusan mencetak gol.Statistik mencatat Messi telah menyumbangkan 120 gol dalam 149 kali penampilannya bersama Barcelona di Liga Champions.
Dan dengan ketiadaan Messi dalam tim membuat keran gol Barcelona jadi macet.Musim ini Barcelona hanya sanggup membuat dua gol dalam enam penampilan di babak kualifikasi.Sesuatu yang tak lazim bagi Barcelona.Apalagi bagi klub yang punya filosofi menyerang.Akibatnya klub asuhan Xavi Hernandez ini jarang mendapat poin maksimal.
Bandingkan dengan sejumlah tim besar lain yang menggelontorkan lebih dari sepuluh gol.Sehingga tidak lolosnya Barcelona bukanlah sesuatu yang aneh.
Salah satu masalah besar Barcelona saat ini tak punya pemain yang haus gol.Tiga pemain depan yang didatangkan awal musim lalu,tak satupun yang memberi kontribusi.Memphis Depay,Luuk de Jong dan Sergio Aguero belum memberikan sebiji golpun bagi Barcelona di Liga Champions.
Begitu juga dengan beberapa pemain lain yang sering diplot menjadi penyerang,seperti Philipe Coutinho,belum ada yang berhasil dalam tugasnya.
Tak ada yang sanggup menggantikan Messi.Terutama urusan mencetak gol. Messi adalah jagonya.Baik sebagai pemberi assist maupun pencetak gol.Sehingga kehilangan Messi benar-benar terasa efeknya.Tanpa Messi,Barcelona jadi miskin gol.
Kini semua telah terjadi.Dan Messi hampir mustahil berbaju Barcelona lagi.Sehingga kerinduan akan sosok Lionel Mesi sebagai pahlawan pemberi inspirasi  bagi Barcelona takkan mungkin terobati. (EL)
Bukittinggi,11122021