Dan puncaknya, pada Rabu,24 November 2021 malam, Real Madrid akhirnya mengakhiri semua catatan manis mereka musim ini di stadion Bolshaya Sportivnaya Arena. Sheriff Tiraspol kalah 0-3 dari wakil Spanyol itu.
David Alaba memulai pesta Madrid lewat freekick di menit 30. Menyusul kemudian Toni Kroos di menit akhir babak pertama lewat tendangan kaki kanannya setelah mendapat umpan dari Rodrygo.
Karim Benzema menutup pesta Madrid malam itu di menit dengan sepakan kerasnya meneruskan bola dari Ferland Mendy.3-0 untuk kemenangan Madrid.
Catatan dua kemenangan dan tiga kekalahan ini membuat Sheriff Tiraspol tertahan di posisi tiga dengan poin 6.
Selisih empat poin dengan Inter Milan di posisi dua dan enam poin dengan Real Madrid sebagai penguasa grup.Serta unggul lima poin atas Dynamo Kyiv di posisi keempat. Dan dengan satu pertandingan tersisa otomatis Sheriff Tiraspol tetap akan berada di posisi itu.
Ini artinya perjalanan Sheriff Tiraspol harus  terhenti lebih cepat di Liga Champions tahun ini.
Karena fase knockout Liga Champions hanya mengambil dua tim terbaik. Yang mana jatah itu menjadi milik Real Madrid dan Inter Milan. Sheriff resmi terlempar ke Europa League dengan status peringkat tiga grup.
Sayang sekali memang, Sheriff Tiraspol harus mengubur mimpi-mimpinya untuk bisa berbuat lebih banyak di liga Champions tahun ini.
Nama-nama seperti Adama Traore, Sebastian Thill, Jasurbek Yakhshiboev dan Momo Yansane, empat pemain yang menjadi sumber gol Sheriff Tiraspol pun harus keluar dari radar Liga Champions untuk sementara waktu.
Sheriff Tiraspol harus menerima kenyataan bahwa mereka tetaplah tim semenjana yang belum bisa berbicara banyak dihadapan klub-klub besar.
Tapi, meskipun demikian perlu dicatat bahwa sebuah tim bernama Sheriff Tiraspol pernah menuliskan catatan manis sebagai tim debutan yang sukses menundukkan raksasa Real Madrid di Liga Champions.Walaupun akhirnya mereka kemudian harus menutup lebih cepat catatan itu.(EL)
Bukittinggi, 25112021
