Mohon tunggu...
el lazuardi
el lazuardi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis buku SULUH DAMAR

Tulisan lain ada di www.jurnaljasmin.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Terobosan Baru dalam Mengakrabkan Generasi Muda pada Sejarah Bangsa Melalui Film ala Battle of Surabaya

1 September 2021   20:05 Diperbarui: 1 September 2021   20:10 678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tengah berkecamuknya  perang itu muncul sosok Musa,remaja yang bertugas mengantarkan surat-surat berisi strategi perang tentara Indonesia agar mudah melakukan koordinasi.Dipilihnya sosok Musa karena biasanya tentara KNIL tidak menaruh kecurigaan pada anak kecil.

Musa kemudian bertemu Yumna,gadis keturunan Jepang yang kemudian menjadi sahabatnya dalam bertugas.Mereka berdua berperan sebagai kurir dari Residen Soedirman.Selanjutnya  Musa juga bertemu pemuda Danu yang lebih tua dari dirinya dan tentara Indonesia Solehudin.

Dalam cerita selanjutnya Musa diliputi kegamangan pada orang-orang yang ditemuinya itu.Yumna sahabatnya ternyata adalah anggota organisasi Kipas Hitam,orgsnisasi bentukan Jepang yang bergabung dengan Belanda nenyerang Indonesia. 

Demikian juga dengan Danu yang ditugaskan menjaganya ternyata adalah seorang pengkhianat.Musa kemudian harus menerima kenyataan dirinya ditangkap dan dipenjarakan di markas Kipas Hitam.

Setelah keluar dari penjara Musa melanjutkan perjuangan.Danu yang dulu berkhianat sudah berubah dan sepakat membantu Musa.Namun Danu kemudian tewas saat keduanya dikejar pasukan Inggris.Sementara Musa berhasil kabur.

Selanjutnya Musa mulai berangsur tua dan menjadi seorang kakek.Dirinya mengunjungi Jepang dan bertemu Kioko,putri Captain Yoshimura,sosok yang dianggapnya sebagai ayah.Ketika menghadiri parade,Musa melihat wajah teman-temannya dan bayangan dunia yang damai.

Meskipun tokoh utamanya hanyalah tokoh rekaan ,namun sejumlah tokoh kunci dari peristiwa Surabaya itu tetap ditampilkan.Nama-nama seperti Bung Tomo,Residen Sudirman dan Gubernur RM. Suryo dihadirkan di pertengahan.Demikian juga peristiwa-peristiwa penting seperti insiden perobekan bendera tetap ada di skenario.

Film yang disutradarai Aryanto Yuniawan 2015 ini cukup sukses dan menyabet sejumlah penghargaan internasional.Diantaranya Best Animation pada penghargaan Intetbational Hollywood Motion Pictures Film Festival pada 2018.

Keberhasilan ini tak lepas dari sejumlah inovasi yang dibuat para kreatornya. Ada beberapa pembaruan dan perspektif baru yang diciptakan demi mengikuti selera generasi muda yang unik,mencintai kebebasan dan suka pengalaman baru.

Dalam hal ini Battle of Surabaya berhasil menempatkan dirinya sebagai pelopor bagi tren baru film perjuangan tanah air.Apa saja terobosan yang mereka buat ?

1.Memproduksi film versi animasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun