Mohon tunggu...
Aditya Wijaya
Aditya Wijaya Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Horeluya

Lagi mager https://www.sorehore.com/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Jalan Kaki ke Girpasang, Di Mana Mobil Dinas Ganjar?

2 Agustus 2020   11:53 Diperbarui: 2 Agustus 2020   12:37 1644
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jalan setapak menuju Girpasang/Twitter @kominfo_jtg


Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mendatangi dusun terpencil di Kabupaten Klaten untuk membagikan daging kurban pada Sabtu (01/08/2020). "Ganjar Jalan Kaki Naik Turun Jurang Demi Antarkan Daging Kurban". 

Begitulah judul berita dilansir dari Kompas.com. Ganjar harus berjalan kaki naik turun tangga di bawah jurang sedalam 150 meter selama 45 menit. Hah! Kok bisa jalan kaki pak? 

Padahal sebagai orang nomor satu di provinsi yang memiliki 29 kabupaten dan 6 kota, kenapa Ganjar enggak menaiki fasilitas mobil dinas berplat merah H1 saja? 

Atau, riding tipis-tipis naik motor Kawasaki ER-6n berwarna merah yang biasa dia gunakan saat touring? Biar kayak Dilan pak. 

Usut punya usut, dusun terpencil itu bernama Gligirpasang atau populer disebut Girpasang. Secara administrasif masuk di wilayah Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Klaten. 

Girpasang merupakan kampung terisolir berada di pojok tenggara Gunung Merapi atau radius sekitar empat kilometer dari puncak Merapi. Memiliki ketinggian 1.185 Mdpl yang berbatasan dengan Kabupaten Boyolali. Letaknya di tengah-tengah sepasang jurang yang memiliki kedalaman sekitar 150 meter. 

Nah, wilayah pemukiman terdekat alias tetangga dusun di seberang jurang dari "daratan utama" Girpasang ialah Dusun Ringin. Biasanya, warga setempat maupun wisatawan hore akan transit hingga parkir kendaraan di Dusun Ringin yang masih satu desa (Tegalmulyo) itu. 

Ganjar Pranowo berjalan kaki di Girpasang/Twitter @kominfo_jtg
Ganjar Pranowo berjalan kaki di Girpasang/Twitter @kominfo_jtg

Maka untuk mencapai Girpasang memang harus jalan kaki. Turun ke dasar jurang. Melalui jalan setapak yang dibuat dari semen, meliuk-liuk, zig-zag, namun dipayungi rerimbunan pohon khas di tengah hutan. Serta bonus puncak Merapi yang siap mengintip jika tidak tertutup awan. 

Tentu bagi kaum rebahan yang jarang berolahraga, piknik hore ke Girpasang tidak untuk disarankan. Lha wong pak Ganjar yang memiliki hobi gowes tiap pagi saja memakan waktu satu babak jika diibaratkan main sepak bola. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun