Mohon tunggu...
Birgitta Wastu
Birgitta Wastu Mohon Tunggu... Guru - Do good. And good will come to you.

Be kind, be fair, be honest, be true, and all of these things will come back to you.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenal Teori Belajar dari Lev Vygotsky

15 Oktober 2021   23:14 Diperbarui: 15 Oktober 2021   23:29 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Lev Vygotsky berasal dari Orsha, Rusia. yang lahir pada tahun 1896 dan meninggal pada tahun 1934. Vygotsky merupakan salah satu ahli psikologi perkembangan di Soviet. Dalam masa hidupnya, Vygotsky menghasilkan banyak teori psikologi mengenai perkembangan intelektual, teori itu antara lain tentang: peranan interaksi social dan daerah perkembangan terdekat atau yang disebut juga zone of proximal development (ZPD).

Interaksi social dalam teori Vygotsky sangatlah penting karena menurutnya pengetahuan bagi siswa sebaiknya dapat dibangun antara 2 pribadi atau lebih seperti interaksi dengan orang dewasa atau orang lain. Setiap siswa akan melewati dua tingkat proses dalam belajar, yang pertama yaitu pada level social, dan yang kedua adalah level individual, dimana siswa melakukan proses internalisasi. Menurut Solso (1991:384), internalisasi merupakan proses transformasi tindakan eksternal (perilaku) menjadi kerja psikologis internal (proses), sehingga internalisasi ini dapat memacu terbentuknya ide baru dan memperkaya perkembangan intelektual siswa.

Selain interaksi social, zone of proximal development (ZPD) merupakan salah satu teori penting dari Lev Vygotsky. Dari pemikiran beliau munculah tahapan-tahapan yang akhirnya menitik beratkan interaksi social. Perkembangan kemampuan siswa, dibedakan menjadi 2 yaitu : perkembangan actual, dan perkembangan potensial.

Perkembangan actual terlihat dari kemampuan siswa dalam menyelesaikan tugas tanpa bantuan orang lain. Sedangkan perkembangan potensial dapat terlihat ketika kemampuan siswa menyelesaikan tugas-tugas di bawah bimbingan orang lain (guru/teman sejawat).

ZPD merupakan kesenjangan antara apa yang siswa mampu lakukan secara mandiri dengan apa yang dapat dilakukan dengan dukungan orang lain. ZPD juga dapat membuat siswa mencapai potensi belajar dari interaksi social yang terjadi di dalam kelas dengan bantuan guru maupun teman sejawat. 

Jadi Vygotsky menyatakan bahwa pada saat anak / siswa bisa bekerja dengan di dukung orang lain, maka siswa bisa mendapatkan potensi yang optimal. Di dalam ZPD, siswa yang memiliki keterampilan / kemampuan maka lebih banyak akan berbagi pengetahuan dan ketrampilan dalam menyelesaikan tugas dengan teman lainnya. Dan ini merupakan pengaruh yang dominan terhadap perkembangan siswa dalam ZPD itu sendiri.

Jadi menurut penulis, dengan adanya ZPD ini, mendorong siswa untuk bergerak dari zona awal ke zona potensial siswa, dari siswa yang tidak mengetahui apa-apa, lalu siswa di bimbing dan berinteraksi dengan orang-orang sekitar sehingga siswa bisa membangun proses belajar, sehingga akhirnya siswa bisa menyelesaikan atau menguasai skill yang baru. Namun proses belajar ZPD setiap siswa bisa berada pada posisi atau kondisi yang berbeda.

Ada 3 tahapan dalam ZPD yaitu

  • Tahapan pertama dimana siswa belum dapat menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru, ini merupakan konsep awal dan merupakan suatu hal yang baru.
  • Tahapan kedua, dimana siswa dibimbing dan diarahkan oleh lingkungannya. Bisa dari guru, teman sejawat, atau bisa juga dari teknologi yang mendukung proses belajar. Pada tahapan ini, siswa sudah mau mencoba untuk menemukan potensi dirinya sendiri dan mencari pengetahuan yang mereka perlukan.
  • Tahapan ketiga, dimana siswa mulai berkembang secara spontan dan sudah terbiasa untuk menguasai ketrampilan yang baru dengan kemampuan mereka, sehingga bantuan dari orang lain pun akan berkurang. Hingga akhirnya anak dapat mengerjakan tugas dan ketrampilan tanpa menunggu perintah \ instruksi lagi dari orang lain

Adapun factor-faktor yang mendukung pelaksanaan ZPD :

  • Orang ahli
  • Aktivitas yang mendukung
  • Serta interaksi social.

Penerapan teori Vygotsky ini dalam kegiatan pembelajaran bisa dilakukan dengan cara kerja kelompok, bekerja berpasangan, belajar dengan lingkungan yang mendukung pembelajarannya serta dengan cara lainnya. Itu dapat membantu anak dalam zona of proximal development (ZPD).

ZPD dalam teori Vygotsky memiliki kelebihan dan kekurangan antara lain :

  • ZPD dapat mendukung siswa untuk kegiatan baru yang menantang dengan adanya bimbingan dan arahan dari guru, sehingga anak mendapat motivasi dalam mempelajari hal baru
  • ZPD lebih perpusat pada anak
  • Review materi sangat berguna untuk memastikan anak berada pada zona yang sama
  • Dan dalam ZPD, lebih mengutamakan interaksi social dengan lingkungan sekitar.
  • Namun di dalam ZPD, proses belajar membutuhkan waktu yang lama dalam memahami setiap perkembangan anak.
  • Hasil yang di capai siswapun berbeda-beda
  • Serta mengabaikan peran kemampuan individu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun