Mohon tunggu...
Binti Q. Masruroh
Binti Q. Masruroh Mohon Tunggu... Pelupa

Mendokumentasikan pikiran dan gagasan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Atur Berat Badan dengan Memperhatikan Asupan Makanan

28 Juli 2019   18:16 Diperbarui: 28 Juli 2019   18:58 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Kompas Lifestyle

Tahun 2016 lalu, tersiar kabar meninggalnya Putri Indonesia Maluku 2016. Dari pemeriksaan medis, kabar duka tersebut muncul akibat sang putri yang terkena asam lambung. Kejadian ini cukup mengejutkan, karena ternyata, asam lambung bisa bearkibat fatal hingga menyebabkan kematian. Kejadian ini menyadarkan kembali akan pentingnya pola makan dan asupan makanan yang masuk dalam tubuh.

Asam lambung tampaknya menjadi gangguan kesehatan yang bisa menyerang siapa saja. Orang-orang yang memiliki kesibukan tinggi hingga orang-orang yang menginginkan bentuk badan yang ideal namun kurang memerhatikan pola makan.

Ketua Departemen Gizi Kesehatan Universitas Airlangga Dr. Annis Catur Adi, Ir., M.Si, menuturkan sebab-sebab naiknya asam lambung. Biasanya, asam lambung naik karena kondisi lambung yang sangat asam. Kondisi ini memicu keluarnya getah HCl yang akan melukai lambung. Jika sudah demikian, biasanya yang bersangkutan akan merasakan sakit perut yang teramat sakit.

"Biasanya itu terjadi pada orang yang diet terlalu ketat. Bisa jadi dia takut ada penambahan berat badan. Karena padatnya acara, tuntutan penampilan dengan berat badan ideal, lupa makan dan minum, pola makan menjadi tidak terkontrol," ujar Annis seusai senam bersama yang berlangsung di FKM, Jumat (27/1).

Apa yang menyebabkan asam lambung naik?

Annis mengatakan, pola makan yang tidak teratur dan asupan makanan ke dalam perut yang terlalu ekstrim dapat memicu naiknya asam lambung. Asupan makanan terlalu ekstrim ini disebabkan makanan yang terlalu pedas atau terlalu asam.

"Mengkonsumsi makanan yang sangat ekstrim, bisa jadi sangat pedas atau sangat asam, itu akan memicu lambung mengeluarkan HCl (asam klorida) yang sangat tinggi," ujar Annis.

Annis mengatakan, boleh saja mengkonsumsi makanan ekstra pedas atau asam. Asalkan, tidak dalam keadaan perut kosong belum terisi makanan ataupun minuman sama-sekali. Sebab, asam klorida akan langsung naik luar biasa, menjadikan luka lambung yang parah. Kalau sudah luka, akan sulit untuk benar-benar sembuh.

"Paling tidak minum, lah. Karena dengan minum, mengurangi asam lambung. Air putih akan lebih bagus. Itu akan menetralisir," ujarnya.

Cukup mengatur pola dan asupan makanan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun