KBM via Daring dan Perpustakaan Digital?

Sejak akhir bulan Februari, adalah hari-hari menyiapkan kesiapan pengajaran semester genap 2020 2021. Mulai mengumpulkan bahan kuliah hingga menyusun RPS. Dua minggu terlalu penyusunan RPS dan tepat 8 Maret 2021 dimulai pengajaran, hingga hari ini proses KBM selesai untuk minggu ini. 

Secara umum KBM berjalan lancar, dengan beberapa media yang digunakan. Beberapa kelas siap dilakukan dengan elearning dan zoom untuk memperkuat pemahaman pengantar mata kuliah serta kontrak belajar untuk memastikan perkuliahan berjalan dengan lancar. Ada juga kelas yang hanya tertarik dengan elearning, tanpa menggunakan zoom atau gmeet. Melihat itu bisa disimpulkan bahwa kegiatan kuliah daring dsikapi bermacam-macam. 

Berbeda dengan mahasiswa S1, mahasiswa pasca semua dilakukan secara daring menggunakan aplikasi zoom, baik yang disediakan kampus, maupun kelas satunya dengan zoom yang dibuat mandiri oleh mahasiswa. Artinya bahwa mahasiswa dengan segala kondisinya telah menyiapkan diri dengan memiliki layanan zoom sendiri. Pada kelas pasca sarjana juga berbeda cara KBM dilakukan. 

Lebih difokuskan dengan analisis berbasis research. Syarat awal mahasiswa diminta untuk tugas analisis dilakukan by research, baik kualiyatif maupun kuantitatif. Sesuai data yang diperoleh. Mahasiswa juga dibiasakan untuk menggali review research minimal Sinta 2 yang memiliki doi. Dengan setiap kelompok menghasilkan 15 sd 20 review research, maka dalam satu mata kuliah sudah terkumpul referensi dari jurnal 260. Artinya sangat siap bagi mahasiswa untuk memulai proposal di semester 3. Tinggal kedepannya monitoring kendala apa yang dihadapi oleh mahasiswa dalam menggali perpustakaan digital.