Mohon tunggu...
Bintang F
Bintang F Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Persatuan, Masihkah ada di era Globalisasi?

16 September 2016   15:35 Diperbarui: 16 September 2016   18:06 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Globalisasi? Apa itu globalisasi? Sering mendengar bukan? Zaman dimana semua orang di dunia bisa terkoneksi satu dengan yang lainnya. Sering terdengar kata globalisasi, namun banyak yang belum mengerti apa sebenarnya arti dari globalisasi itu sendiri. Mungkin banyak yang mendengar kata itu baik di sekolah, maupun di lingkungan masyarakat. Kata globalisasi sudah sangat familiar. Globalisasi adalah proses integrasi global yang terjadi karena adanya pertukaran pandangan, produk, buah pemikiran, dan juga aspek-aspek kebudayaan lainnya.

Zaman modern saat ini mungkin terdengar sangat sering kalau kita membahas tentang globalisasi. Namun banyak topik yang bisa kita angkat dari globalisasi. Globalisasi memang mencakup global atau menyeluruh dunia, namun dengan adanya globalisasi nasionalisme ataupun jiwa nasional terkadang justru runtuh atau lenyap. Globalisasi bukannya menyatukan masyarakat masyarakat di Indonesia. Entah mengapa kebanyakan masyarakat di Indonesia seperti kaget dengan adanya perkembangan zaman.

Masyarakat Indonesia terkenal dengan heterogennya, baik dari bahasa, suku, agama, ataupun yang lainnya. Zaman penjajahan masyarakat Indonesia yang heterogen ini dapat bersatu melawan penjajah, itulah keuntungan kita dijajah, kita akan punya rasa persatuan jika kita memiliki musuh yang sama. Namun mengapa dengan zaman ini? Iya, kita tidak punya musuh nyata yang sama, terkadang kita harus bersyukur kita tidak ada musuh, namun terkadang tidak adanya musuh justru merubah pola pikir persatuan kita.

Persatuan sangat kental dengan semangat patriotisme para pahlawan. Telah dielu elukan “Jas Merah” Jangan Sampai Melupakan Sejarah, namun mengapa banyak yang melupakan sejarah pada zaman ini? Itulah dampak dari adanya globalisasi, masyarakat Indonesia kaget dengan perkembangan zaman, dengan itu justru kebanyakan orang seakan akan terbodohi dengan adanya globalisasi.

Persatuan, mungkin telah banyak diperbincangkan di era globalisasi ini. Adanya perkembangan zaman ini justru banyak yang membuat kita masyarakat Indonesia kurang memiliki rasa persatuan. Email telah menggantikan undangan, padahal dalam undangan tersebut menambah silaturahmi kita. Video call dan chatting telah menggantikan rapat dan pertemuan pertemuan.

gosocio.co.id
gosocio.co.id
Terlebih lagi di zaman sekarang, anak anak justru banyak yang menggunakan gadget daripada bermain secara nyata. Sore hari jaman dahulu pasti anak anak desa berkumpul bermain bersama, bermain petak umpet, bermain kasti, gobak sodor, lompat tali, dan banyak lagi. Hingga maghrib pun tiba, barulah ibu ibu pada meneriaki anak anaknya untuk pulang ke rumah. Betapa senangnya bisa bergaul pada masa dimana gadget bukanlah suatu barang yang wajib di bawa kala itu.

Terkadang itulah yang membuat generasi muda kali ini kurang mengenal norma sosial, gadget yang telah berkembang telah mempengaruhi mereka. Terlalu dipaksakan mengenal gadget, padahal umur belum memenuhi untuk memegang barang tersebut. Gadget telah merubah pola pikir generasi kali ini, sosial media telah mempengaruhi mereka. Dan juga gadget telah memberikan jarak antara orang tua dan juga anak, padahal pendidikan paling awal adalah dari orang tua.

Namun, globalisasi juga banyak memberikan dampak dampak positifnya. Dengan globalisasi atau perkembangan zaman memang terkadang persatuan goyah, namun perkembangan zaman sering membuat nama Indonesia terkenal di dunia luar. Banyak karya karya yang menunjukkan jati diri bangsa Indonesia melalui sosial media. Dan menjadikan nama nama yang mungkin tidak populer di dunia menjadikan populer saat ini, nama makanan, nama tempat wisata, nama atlet, ataupun semua yang saat ini telah ada di internet.

Globalisasi memang seperti semua barang di dunia, ada dampak positifnya, ada pula dampak negatifnya. Tinggal bagaimana kita menyikapi zaman globalisasi ini dengan terus berkarya, dan membanggakan Indonesia. Lewat perkembangan teknologi ini, Indonesia harus dapat menciptakan orang orang yang dapat mengharumkan namanya. Dan terciptanya orang orang itu sendiri dimulai dari kita sendiri. Indonesia Bisa, Terus Bersatu Untuk Satu Indonesia!!!

dokpri
dokpri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun