Mohon tunggu...
Bintang Awal Ramadhan
Bintang Awal Ramadhan Mohon Tunggu... Seorang mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Jakarta angkatan 2021

Seorang mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Jakarta angkatan 2021

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fenomena Komunikasi Antar Budaya yang Aktual, Unik, dan Menarik di Tahun 2022 dan 2023

12 Januari 2023   17:33 Diperbarui: 12 Januari 2023   17:35 8122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Fenomena komunikasi antar budaya merupakan salah satu topik yang selalu menarik untuk dibahas, khususnya di era globalisasi saat ini. Dalam tahun 2022 dan awal tahun2023, terdapat beberapa fenomena komunikasi antar budayayang cukup actual, unik, dan menarik untuk dicermati. Fenomena komunikasi antar budaya melalui media sosial. Media sosial telah menjadi salah satu platform yang paling populer digunakan dalam berkomunikasi antar budaya. Kini, orang-orang dari berbagai negara dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan mudah melalui aplikasi media sosialseperti WhatsApp, Facebook, Instagram, dan sebagainya. 

Fenomena ini mengakibatkan perkembangan budayayang lebih cepat dan efisien, sekaligus mempermudah proses belajar budaya dari negara lain. Kedua, adalah fenomenakomunikasi antar budaya melalui video conferencing. Pandemi COVID-19 yang melanda dunia pada tahun 2020, membuat video conferencing menjadi salah satu alternatifkomunikasi yang cukup populer digunakan. Fenomena inimengakibatkan lebih banyak orang dapat berinteraksi dan bekerja sama secara global, tanpa harus bertemu secara fisik. Fenomena komunikasi antar budaya melalui content creatorasing. Kini, content creator asing mulai merambah pasar tanah air, baik melalui video di youtube ataupun instagram. Mereka membuat konten yang unik dan menarik, yang banyakditerima oleh masyarakat indonesia. 

Fenomena ini mengakibatkan terjadi perkembangandalam dunia hiburan dan juga dalam dunia bisnis, karenabanyak brand-brand besar yang bekerja sama dengan content creator asing tersebut. Fenomena komunikasi antar budayamelalui teknologi virtual reality. Dengan teknologi ini, kitadapat berinteraksi dan berkesperimen dengan budaya asingsecara virtual. Selain itu, fenomena komunikasi antar budayajuga semakin meningkat dengan semakin banyaknya orang yang bepergian ke luar negeri. Keberagaman budaya yang ditemukan saat bepergian ini menjadi pengalaman yang sangat menarik dan menambah wawasan seseorang. 

Namun, komunikasi antar budaya juga memilikibeberapa masalah, di antaranya adalah kesalah pahaman dan stereotip. Kesalah pahaman dapat terjadi karena perbedaandalam budaya, norma, dan nilai yang dimiliki oleh setiapnegara. Sementara itu, stereotip dapat muncul dari prasangkayang tidak benar tentang suatu budaya. Hal ini dapatmenyebabkan masalah dalam komunikasi antar budaya. Untuk mengatasi masalah tersebut, diperlukan kesadaran yang tinggi dalam memahami budaya yang berbeda. Hal ini bisadilakukan dengan belajar tentang budaya yang akandikunjungi atau dijalin hubungan dengan negara lain. Selainitu, juga diperlukan kesabaran dan kemauan untuk belajar darikesalahan yang terjadi dalam komunikasi antar budaya.

Tahun 2022 dan awal 2023 membawa banyak perubahandalam dunia komunikasi antar budaya. Beberapa fenomenayang terjadi saat ini sangat menarik dan unik untuk dibahas. 

Pertama, adalah fenomena yang disebut sebagai "cultural appropriation" atau "penyalahgunaan budaya" di dunia maya. Di era digital saat ini, banyak orang yang menggunakanbudaya asing secara tidak sesuai dengan konteks atau tanpasepengetahuan dan persetujuan dari pemilik budaya tersebut. Ini bisa berakibat pada konflik antar budaya dan menimbulkanmasalah sensitivitas. Oleh karena itu, penting untukmengingat untuk selalu memperlakukan budaya orang lain dengan hormat dan menghormati hak cipta. 

Kedua, adalah fenomena yang disebut sebagai"glocalization" atau "globalisasi lokal". Ini adalah fenomenadi mana budaya global diadaptasi untuk pasar lokal. Contohnya, produk global seperti fast food atau fashion dapatdisesuaikan dengan selera dan budaya setempat, sehinggalebih mudah diterima oleh masyarakat lokal. Ini menunjukkanbagaimana globalisasi memengaruhi komunikasi antar budayadan bagaimana budaya lokal tetap relevan dalam era global. 

Ketiga, adalah fenomena yang disebut sebagai "digital nomads" atau "nomad digital". Ini adalah orang-orang yang dapat bekerja dari mana saja di dunia dengan bantuanteknologi digital. Fenomena ini meningkatkan mobilitasmanusia dan meningkatkan interaksi antar budaya. Namun, fenomena ini juga menimbulkan masalah baru, sepertikesulitan dalam menjaga hubungan sosial dan kesulitan dalammenyesuaikan diri dengan budaya setempat. 

Keempat, adalah fenomena yang disebut sebagai"cultural hybridization" atau "hibridisasi budaya". Ini adalahproses di mana budaya berbeda berinteraksi dan salingmempengaruhi satu sama lain. Ini dapat menghasilkan kreasibudaya baru yang unik dan menarik. Contohnya, musik hip hop yang berkembang di Amerika Serikat kini telah menjadipopuler di seluruh dunia dan telah memberikan kontribusipada perkembangan genre musik lainnya.

Fenomena komunikasi antar budaya yang saat ini sedangactual, unik dan menarik dapat dianalisis menggunakanbeberapa konsep komunikasi antar budaya, diantaranya: 

Kultur: Dalam fenomena "cultural appropriation" atau"penyalahg unaan budaya", kultur digunakan secara tidaksesuai dengan konteks atau tanpa sepengetahuan dan persetujuan dari pemilik budaya. Ini menunjukkan bahwapemahaman yang salah tentang budaya asing dapatmenyebabkan masalah dan konflik antar budaya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun