Â
Â
  Songkran adalah festival tahun baru tradisional thailand yang dirayakan setiap tahun pada tanggal 13-15 April.Biasanya masyarakat thailand sudah menyambut mulai dari awal april hingga akhir april, pada awal april mereka sudah memakai baju bunga untuk menyambut festival songkran dan walaupun 3 hari sudah habis diberbagai wilayah thailand masih bermain air sampai akhir bulan.Songkran juga ada kaitan dengan kepercayaan karna agama terbesar thailand ialah buddha, jadi masa itu songkran dianggap untuk mensucikan diri dari segala hal buruk.Songkran berasal dari bahasa Sansekerta sakrnti, yang berarti "pergerakan" atau "pergantian" posisi matahari dalam zodiak.Songkran menandai pergantian tahun baru dalam kalender tradisional Thailand, sekaligus waktu untuk membersihkan diri secara fisik dan spiritual.
  Perayaan Songkran, tahun baru tradisional Thailand, kini telah mengalami perubahan akibat perkembangan sosial, budaya, dan ekonomi. Meski masih dirayakan, esensi tradisionalnya semakin memudar karena telah terkomodifikasi dan menjadi bagian dari industri pariwisata.
Tiga praktik budaya yang berubah:
- Upacara Rod Nam Dam Hua
Dahulu dilakukan secara intim dalam keluarga untuk menghormati orang tua dan memperkuat ikatan. Kini, praktik ini digelar untuk umum dan lebih bersifat simbolis serta formalitas, bahkan dijadikan ajang politik.
- Membangun Pagoda Pasir (Chedi Sai)
Dulu sebagai ritual spiritual Buddhis yang bermakna, sekarang telah berubah menjadi lomba istana pasir yang lebih bersifat hiburan dan kehilangan nilai religiusnya, terutama di wilayah perkotaan.
- Tradisi Menuangkan Air
Awalnya bermakna spiritual untuk membersihkan dosa dan membawa berkah, kini berubah menjadi festival bermain air yang meriah dengan pistol air dan pesta busa, yang lebih ditujukan untuk wisatawan."berdasarkan jurnal yang saya baca "analisis pengaruh komodifikasi budaya terhadap nilai-nilai tradisional terhadap budaya songkran di thailand"luh Eka, Gusti Ayu (2024)"
Pada hari songkran bakal ada kegiatan yang bakal dilakukan masyarakat thailand, berikut agendanya
1. Menyiram air
* Melambangkan pembersihan diri, menghapus nasib buruk, dan menyambut awal yang baru.
* Awalnya dilakukan dengan lembut sebagai bentuk penghormatan, terutama kepada orang tua dan biksu. Kini, berubah menjadi pesta air besar-besaran di jalanan kota.
2. Membersihkan rumah dan tempat ibadah
* Ini dilakukan untuk mengusir keburukan dan menyambut keberuntungan.
Mengunjungi keluarga dan orang tua
* Memberikan penghormatan dengan menuangkan air wangi ke tangan mereka sebagai tanda bakti dan memohon restu.
3. Mandi patung Buddha
* Patung Buddha dimandikan dengan air wangi untuk mendapatkan berkah.
4. Merayakan bersama masyarakat
* Ada parade, tari-tarian tradisional, lomba kecantikan (Miss Songkran), dan kegiatan kebudayaan lainnya.
Kalau secara geografis, songkran diadakan pada april karna ini merupakan summer season di negara asia tenggara daratan , yang mana heat wave membuat masyarakat tidak nyaman.Maka dari itu raja terdahulu mengadakan songkran festival untuk membiasakan dan menghindari heat wave panasnya matahari.
  Songkran merupakan festival tahun baru tradisional Thailand yang sarat makna spiritual dan budaya. Dirayakan setiap 13--15 April, perayaan ini tidak hanya menandai pergantian tahun dalam kalender tradisional Thailand, tetapi juga menjadi momen untuk membersihkan diri secara fisik dan spiritual. Berasal dari kata Sansekerta sakrnti, Songkran memiliki kaitan erat dengan ajaran Buddha dan tradisi masyarakat Thailand yang menghormati keluarga, leluhur, serta lingkungan sekitar.
  Namun, perkembangan zaman membawa perubahan signifikan dalam pelaksanaan Songkran. Tiga praktik utama Upacara Rod Nam Dam Hua, membangun pagoda pasir, dan tradisi menuangkan air mengalami pergeseran makna dari spiritualitas menjadi hiburan dan atraksi pariwisata. Nilai-nilai sakral dalam perayaan ini perlahan tergeser oleh unsur komersial dan kepentingan publik.
  Meski demikian, kegiatan tradisional seperti menyiram air sebagai simbol pembersihan, membersihkan rumah, mandi patung Buddha, serta berkumpul bersama keluarga masih menjadi bagian penting dalam perayaan. Selain itu, Songkran yang digelar di musim panas juga berfungsi sebagai adaptasi budaya terhadap cuaca ekstrem seperti gelombang panas (heat wave).
  Secara keseluruhan, Songkran tetap menjadi identitas budaya penting bagi masyarakat Thailand, meski kini berdiri di antara pelestarian tradisi dan tuntutan modernisasi.
"Berdasarkan wawancara yang dilakukan kepada Gilang Ramadhan selaku narasumber"
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI