Mohon tunggu...
Bintang Hati
Bintang Hati Mohon Tunggu... -

Hati yang penuh berpenyakitan, sumber kedengkian, sumber kesombongan, sumber kebencian, ujub, ri'ya dan kebusukan-kebusukan lainnya, bermuara di situ. Maka aku terus berusaha agar ada bintang di hati.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Buatlah Garis Lingkaran, Kamu akan temukan beberapa makna kehidupan

5 Desember 2012   05:11 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:10 6272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Assalamu’alaikum

Tulisan saya kedua di kompasiana

Saya orang biasa yang ingin sharing di media ini.

Baik kita mulai, mari kita perhatikan pergerakan hidup ini. Dari cabang bayi yang baru keluar dari rahim ibunya, tumbuh berkembang menjadi anak-anak, dewasa dan seterusnya. Amatilah ada sebuah pola sederhana namun menyimpan makna yang begitu besar bila kita renungkan lebih mendalam. Sebuah pola keteraturan yang tak lepas dari prinsip dasar dan hukum alam.

Kita tahu di alam ada hukum sebab akibat. Kita juga pasti tahu ada kewajiban pastilah ada hak atau sebaliknya. Siapa menabur angin, dia menuai badai. Hukum-hukum itu secara gamblang tergambar dalam gerak kehidupan.

Life is a journey …. hidup adalah sebuah perjalanan. Apa yang saya katakan di atas, secara sederhana digambarkan seperti jika kita membuat sebuah garis lingkaran. Cobalah kita mulai, dari satu titik awal lalu tarik pena anda melingkar menuju titik tersebut. Jika titik awal adalah sebuah kelahiran, maka titik akhir pada tempat yang sama adalah akhir dari kehidupan itu sendiri.

Lalu pertanyaannya, pesan atau wisdom apa yang digambarkan dari simulasi pembuatan garis lingkaran tersebut…?

Baiklah, mari kita urai satu persatu :


  1. Lingkaran yang dimulai dan berakhir pada titik yang sama secara gamblang mengambarkan bahwa hidup di dunia ini hanya sementara. Dia dimulai dari tiada dan pasti akan kembali ke tiada.
  2. Bentuk lingkaran menggambarkan bahwa hidup itu dinamis. Dia akan berputar dan bergerak kemanapun kita mengarahkannya. Mau kita arahkan ke tempat terang benderang atau malah kita jerumuskan ke jurang kegelapan.
  3. Yang namanya membuat garis lingkaran, harus benar-benar melingkar agar terbentuk lingkaran yang dimaksud. Ini menggambarkan bahwa hidup yang baik harus ada keteraturan. Dalam hidup ada kaedah atau norma-norma tertentu. Untuk itulah adanya agama yang menuntun manusia untuk membuat garis hidup mereka dengan benar agar mendapat kesempurnaan hidup.
  4. Amati waktu, dia terus bergerak. Adakah diantara kita yang mampu menahan waktu. Adakah di antara manusia yang mampu menghentikan pergerakan waktu barang sedetik saja…? Itulah kekuasaan Allah SWT. Jika kita tidak menggunakannya dengan baik, maka kita termasuk dalam kelompok orang-orang yang merugi. Pergerakan waktu tersebut digambarkan dengan tarikan pena dalam membuat lingkaran. Dia terus bergerak menuju ke titik awal tadi.
  5. Setiap kita tarik menjauh dari titik awal, sesungguhnya kita mendekat ke titik awal tersebut. Dan celakanya, bukankah kita tidak bisa menghentikannya, karena hidup terus bergerak seiring pergerakan waktu. Ulang tahun sebenarnya selain mengingatkan kita atas perjuangan seorang Ibu (ini yang seharusnya dilakukan saat berulang tahun, yaitu berterima kasih dan mohon ampun kepada Ibunda kita), juga menberitakan kepada kita bahwa kita semakin menjauh dari titik awal, namun mendekat ke titik akhir.
  6. Renungilah Point 5 di atas. Menjauh-mendekat, menggambarkan hukum sebab akibat, Sesungguhnya tiap gerak kita merupakan tindakan kita melakukan sebab, yang selanjutnya pasti akan menghasilkan akibat. Maka jika kita melakukan sebab yang baik sudah tentu akibatnya juga akan baik. Siapa menabur angin dia akan menuai badai.
  7. Menjauh-mendekat : Dalam hidup ada hak dan ada kewajiban. Keseimbangan hak dan kewajiban ini secara sederhana namun terang benderang digambarkan oleh garis lingkaran tadi. Lihatlah fakta, kekacauan sering terjadi karena ketidakseimbangan hak dan kewajiban. Kita banyak menuntut hak tanpa mau memikirkan kewajiban. Atau sebaliknya yang berkuasa menuntut kewajiban bawahannya tanpa memikirkan hak yang seharusnya diberikan. Ini berarti kita tidak memahami makna hidup seperti yang tergambar dalam pembuatan lingkaran tersebut.
  8. Lingkaran setiap manusia berbeda-beda besar kecilnya. Pertanyaan buat kita agar selalu mawas diri dalam hidup adalah : “Lingkaran kita sudah berada di mana, apakah baru seperempat lingkaran atau setengah lingkaran atau bahkan sudah mendekati titik akhir lingkaran..?”
  9. Pembuatan lingkaran pasti mempunyai titik poros. Lingkaran harus secara konsisten terhadap titik tersebut atau titik itu harus satu. Titik tersebut tidak berada di luar lingkaran, dia ada di dalam. Sebagai umat beragama, tentunya kita mengakui Tuhan itu Maha Esa. Tuhan itu maha penuntun. Jika kita jauh Tuhan akan jauh, jika kita dekat Tuhan akan dekat. Jika hidup itu ingin sempurna, Tuhan harus selalu ada di dalam… di hati kita.

Tuhan menyediakan alam ini itu kita pelajari, Tuhan meminta kita untuk menganalisa pergerakan hidup ini. Untuk itu kita dilengkapi dengan akal agar dapat berpikir. Dalam Al’Quran banyak ayat yang menegaskan pentingnya kegiatan berpikir dan menelaah. “afala ta’qilun“, “afala yatadabbarun“, “afala tatafakkarun“, yang berarti, apakah kalian tak memakai akal, apakah kalian tak menelaah, apakah kalian tak berpikir.

Mungkin masih banyak lagi makna yang terkandung dalam lingkaran kehidupan tersebut yang tak mampu sayatemukan.  Terakhir mohon maaf jika ada kesalahan dalam tulisan ini. Niatnya hanya sekedar berbagi atas apa yang saya pikirkan dan renungi, bukan bermaksud menggurui ataupun sok pintar dan sok tahu. Semoga Allah meridhoi…. Amin.

Wassalamu’alaikum

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun